NASA Menginginkanmu untuk Melihat ke Awan

Tantangan Awan GLOBE NASA tahun ini berlangsung hingga 15 Februari. Siapa pun dapat berpartisipasi — yang diperlukan hanyalah ponsel cerdas atau komputer dan pandangan ke langit. (NASA)
Tantangan Awan GLOBE NASA tahun ini berlangsung hingga 15 Februari. Siapa pun dapat berpartisipasi — yang diperlukan hanyalah ponsel cerdas atau komputer dan pandangan ke langit. (NASA)

Oleh Erin Blakemore

LEGION NEWS.COM – Badan tersebut merekrut ilmuwan warga untuk mengawasi awan — dan membantu mendokumentasikan perubahan iklim.

Tantangan Awan GLOBE NASA tahun ini berlangsung hingga 15 Februari. Siapa pun dapat berpartisipasi — yang diperlukan hanyalah ponsel cerdas atau komputer dan pandangan ke langit.

Jika Anda melihat ke atas, kemungkinan besar Anda akan melihat semacam tutupan awan. Hingga 70 persen dari daratan Bumi tertutup awan pada waktu tertentu, menurut Observatorium Bumi NASA.

Advertisement

Peserta dapat menggunakan aplikasi GLOBE Observer untuk mengidentifikasi dan melaporkan awan tersebut dan visibilitas atmosfer di halaman belakang mereka. Mereka diminta untuk mengatur waktu pengamatan mereka agar bertepatan dengan jalan layang satelit, membantu para ilmuwan NASA menjernihkan pertanyaan tentang awan yang sulit diidentifikasi oleh satelit.

Peserta dapat melaporkan segala sesuatu mulai dari kondisi permukaan hingga tutupan dan visibilitas langit, dan aplikasi ini membantu memandu mereka untuk mencari tahu jenis awan apa yang ada di atasnya.

NASA ingin mengumpulkan setidaknya 20.000 pengamatan awan selama tantangan tersebut.

Cara lain untuk berpartisipasi adalah melalui NASA GLOBE Cloud Gaze. Peserta menggunakan platform Zooniverse untuk melihat foto langit yang ada dan mengidentifikasi jenis awan dan hal-hal seperti gumpalan asap.

Semua data dasar itu memiliki tujuan: memberi para ilmuwan pemahaman yang lebih kuat tentang awan dan pengaruhnya terhadap iklim.

Awan dapat menghangatkan atmosfer dengan memerangkap panas dari permukaan bumi. Tapi mereka juga bisa mendinginkannya dengan melindungi planet dari sinar matahari yang intens. Ketinggian dan jenis awan penting dalam hal keseimbangan energi Bumi; awan tingkat tinggi memantulkan sebagian radiasi matahari kembali ke angkasa, tetapi memerangkap sebagian panas di atmosfer dan memantulkannya kembali ke bumi. Awan yang menggantung rendah cenderung mendinginkan permukaan bumi.

“Setiap jenis awan mempengaruhi keseimbangan energi Bumi secara berbeda. Itulah yang kami coba pahami, ”kata Marilé Colón Robles, ilmuwan atmosfer dan pemimpin untuk Tim Awan GLOBE di Pusat Penelitian Langley NASA, dalam rilis berita.

Siap mengaburkan visi Anda dan bergabung dengan tantangan? Pelajari lebih lanjut di bit.ly/NASAclouds.

Advertisement