LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Disebutkan selama menjabat sebagai Anggota DPR RI tak pernah merealisasikan janji politiknya kepada masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) I Sulawesi Selatan, Meyti Rahmatia geram.
Dalam sebuah pemberitaan di media siber, disebutkan Meyti Rahmatia anggota DPR RI fraksi PKS tak merealisasikan janji politiknya di Kabupaten Jeneponto, Yang bagian dari Dapil I Sulawesi Selatan (Sulsel).
Disebutkan janji politik itu berupa program pertanian di daerah itu. Dari keterangan Meyti Rahmatia mengatakan informasi yang disampaikan oleh salah seorang yang mengaku bagian dari tim pemenangnya di media online adalah tidak benar.
Katanya, kalau dia tidak pernah mengenali siapa dan tujuan orang tersebut dalam pemberitaan itu.
“Karena tidak ada janji sedikit pun turun. Dia tidak kenal saya. Kalau team tau sekali,” sebutnya. Sabtu (22/11/2025).
Lebih dijelaskan oleh Meyti Rahmatia kalau pengakuan sumber itu mengkritik dirinya jika tak kunjung memberikan bantuannya pada sektor pertanian kepada masyarakat sekitar usai dipilih sebagai anggota DPR RI.
Bahkan, salah satu oknum wartawan yang menanyakan soal pengakuan salah seorang sumbernya tersebut mengancam kalau akan merilis informasi melalui sebuah pemberitaan.
“Kemarin dia japri (WhatsApp) ancam. Sembarang itu (informasinya), karena saya rajin turun (ke Dapil),” jelas anggota Komisi XIII DPR RI tersebut.
Ia menambahkan kalau semasa kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) sebagai calon anggota DPR RI kala itu tak pernah mengumbar janji ke masyarakat termasuk program pertanian.
“Berapa kabupaten yang saya janji (program pertanian)?.Salah orang,” kesal Meyti seperti dalam keterangan yang diterima awak media.
Dilansir dari pemberitaan itu, Meyti Rahmatia menyayangkan isi pemberitaan tersebut tidak menyebutkan nama (indetitas) sumber berita yang mengaku sebagai tim pemenangnya saat Pemilu lalu.
Dikutip dari pemberitaan itu orang yang mengaku bagain dari tim kampanye Meyti Rahmatia menyampaikan dalam pemberitaan itu yang mengatakan sejak terpilih sebagai wakil rakyat anggota DPR RI dinilai belum memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat maupun pihak yang mendukungnya saat pemilu.
“Saya kecewa kepada Ibu anggota DPR RI dari Fraksi PKS. Sampai sekarang belum ada bantuan alat pertanian atau bentuk perhatian lainnya untuk masyarakat Jeneponto. Padahal saat mencalonkan diri, janji-janjinya sangat manis,” katanya dikutip dari link berita media online.
Selain itu, ia bilang tim pemenangan yang dahulu bekerja keras mengamankan suara di Jeneponto merasa diabaikan setelah sang legislator berhasil duduk di Senayan.
“Kami bekerja siang-malam saat pemilihan untuk memastikan kemenangan beliau. Namun setelah terpilih, kami seperti dilupakan,” ungkapnya.
Karena pengakuan seseorang itu, ia pun akan mempersoalkan berita di media siber dengan tuduhan pencemaran nama baik karena sudah menyebarkan informasi yang tidak benar.
“Masuk pidana itu pencemaran nama baik dan melanggar HAM,” ujar Meyti. (*)

























