Nama Budi Gunawan Digadang-gadang Cawapres Ganjar Pranowo

Foto kolase Ganjar Pranowo dan Budi Gunawan
Foto kolase Ganjar Pranowo dan Budi Gunawan

LEGIONNEWS.COM – POLITIK, Nama Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan (BG) digadang-gadang sebagai Cawapres Ganjar Pranowo. Dukungan datang dari Plt Ketua Umum Gema Hanura Edy Kewoy.

Disebutkan Budi Gunawan dinilai memiliki kapasitas intelektual, jaringan politik, dan komitmen kebangsaan teruji.

Edy Kewoy mengatakan, sebagai salah satu organisasi saya Partai Hanura, pihaknya mengapresiasi keputusan Partai Hanura yang mendukung penuh pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres nanti.

Selain organisasi saya Partai Hanura dukungan juga datang dari Ulama Sepuh Banten Abuya KH Ahmad Muhtadi Dimyati atau Abuya Muhtadi.

Advertisement

Pernyataan dukungan sesepuh Banten itu disampaikan oleh Nur Susani Azhari, Relawan Ganjar-Budi Gunawan (Begawan).

Namun pernyataan Relawan Begawan itu mendapat tanggap dari Keluarga Ulama Sepuh Banten, Ahmad Dodo Baidlowi, keluarga Abuya Muhtadi mengatakan, tindakan dukung-mendukung adalah hal yang lumrah.

Dia pun meminta agar Nur Susani selaku Wakil Koordinator Nasional Barisan Relawan Ganjar-Budi Gunawan menuntut permintaan maaf.

Ahmad Dodo Baidlowi, keluarga Abuya Muhtadi mengatakan sebagai seorang tokoh agama, Abuya Muhtadi disebutnya akan mendukung siapa pun capres atau cawapres di 2024.

Namun dia menyesalkan nama Abuya dipakai dalam upaya politik praktis untuk menggalang suara.

“Bahwa pihak Keluarga Besar bani Jasir (Kakek dari Abuya Muhtadi) menyesali adanya upaya politik praktis yang dilakukan untuk menggalang suara dalam perebutan jabatan wakil presiden,” kata Ahmad Dodo dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (12/5/2023) seperti dilansir dari Sindo.com Ahad (14/5)

Ahmad Dodo yang juga Ketua Umum Harmoni Muslim Nusantara menyesali adanya perbuatan oknum yang menurutnya tidak pantas dengan menjadikan ulama sepuh seperti Abuya Muhtadi sebagai alat politik untuk mendapat perhatian parpol.

“Saya Ahmad Dodo Baidlowi yang juga Ketua Umum Harmoni Muslim Nusantara menyesali perbuatan oknum yang menurut saya tidak pantas menjadikan Ulama Sepuh sebagai kendaraan politik praktis demi mendapatkan perhatian dari Parpol,” ujarnya.

Ahmad Dodo mengakui bahwa keluarga banyak melakukan kegiatan kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipimpin oleh Budi Gunawan. Namun, sebagai rekan kerja sekaligus atas nama keluarga besar bani Jasir, ia merasa kecewa dengan ulah relawan Begawan. “Saya merasa kecewa dengan ulah relawan Begawan yang menurut kami tidak beradab terhadap seorang Ulama Sepuh,” ucapnya.

Oleh karena itu, Ahmad Dodo menegaskan bahwa pihak keluarga menuntut permohonan maaf atas tindakan ini secara tertulis. “Dengan ini berharap kepada koordinator nasional begawan untuk meminta maaf atas tindakannya secara tertulis,” tandasnya. (**)

Advertisement