MAKASSAR – Potongan video milik wartawan senior sekaligus presenter acara mata najwa belakangan ini viral di berbagai macam media sosial.
Nana atau Najwa Shihab dalam video itu mengupas tuntas tentang citra kepolisian.
Belakangan Mantan kekasih pembalap John Hopkins, Nikita Mirzani menanggapi cara-cara mba Nana mengupas tuntas tentang citra kepolisian.
Menurut, Nikita Mirzani. Dia sependapat dengan Nana hanya saja cara yang disampaikan kurang pas. Ia pun balik menyemprot Najwa Shihab.
Nikita Mirzani menilai apa yang dikupas Najwa Shihab terlalu fulgar dan menyerangnya institusi. Harusnya langsung kepada oknum saja yang memang mencoreng citra.
“Harusnya saya dong yang nyolot tentang Kepolisian republik Indonesia. Karena saya yang sering di kerjain di tahan dan di gerebek polisi,” kata Nikita Mirzani dalam unggahan Instagram pribadinya, Jumat (16/7/2022).
Nikita kemudian mengatakan jika memang ada oknum polisi yang katanya hedon, untuk diungkapkan saja. Tidak harus dengan langsung menyebut secara institusi.
Meski demikian, Nikita juga mengatakan tak semua oknum polisi hedon. Bahkan masih ada juga ibu-ibu Bhayangkari juga masih terjerat pinjol.
“Mba Nana kenapa sih kok nyolot banget sama kepolisian? Emang mba nana pernah tersakiti seperti saya?,” katanya kembali.
Nikita Mirzani lantas mengalihkan persoalan lainnya, yakni sesuatu yang bisa dibahas lebih mendalam. Seperti isu pembangunan Jakarta. Di mana sang gubernur DKI Jakarta sudah habis masa jabatannya.
Nikita juga menyinggung pembangunan Jakarta apakah sudah beres. Termasuk isu dipanggilnya gubernur DKI Jakarta oleh KPK .
“Jngn jauh2 komentarin polisi deh. Itu yg didepan mata kasus KPK gk dikomentarin duit nya banyak loh. pasti gajinya besar deh?”, katanya.
Kemudian, Nikita menasehati Najwa Shihab, untuk menjadi jurnalis yang independen saja. Tidak pilih-pilih yang ingin dikomentari.
Ia juga mengingatkan kepada putri Quraish Shihab ini, tidak ada salahnya polisi dan istrinya punya pekerjaan sampingan. Yang akhirnya kaya raya.
Untuk urusan pakaian yang dikenakan juga jangan banyak dikomentari dari segi harganya, sebab untuk merk dan secara fisik pakaian bisa dibeli di pasar yang lebih murah dengan kualitas KW.
“Mba Nana pernah ke Mangga 2 di sana banyak barang branded kualitas KW harga segelas kopi” katanya. (**)
