JAKARTA||Legion-news.com Sejumlah negara telah melaporkan adanya temuan varian baru virus SARS-CoV-2. Sebagai langkah antisipasi penyebaran varian baru COVID-19 tersebut, @KemenkesRI menjalin kerja sama dengan @KemenristekBRIN untuk menyelenggarakan Surveilans Genom Virus SARS-CoV-2.
Dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani secara virtual pada Jumat (8/1), bertujuan untuk untuk mengetahui epidemologi molekuler, karakteristik, dampak pada kesehatan, serta pelacakan kasus untuk manajemen pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
Tujuan dilakukannya genomic surveillans ini terbagi menjadi 2 yakni Whole Genome Sequencing (WGS) dan Surveillance Genomic yang sifatnya spesifik.
Dengan adanya genomic surveillans ini, maka kita akan mengetahui lebih cepat karakteristik virus COVID-19, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat penularan dan meningkatkan kesembuhan.
Kerja sama ini akan melibatkan Balitbangkes, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, beberapa perguruan tinggi, rumah sakit serta lembaga yang sebelumnya telah terlibat dalam kegiatan genom sequencing.
Dengan ditandatanganinnya MoU tersebut, diharapkan bisa menjadi ajang pertukaran informasi serta memperluas jejaring laboratorium yang mampu melakukan genome sequencing untuk mempercepat proses pemeriksaan virus. (Lnj02)
