Muktamar Ke 48: Tiga Nama Menguat Jadi Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Foto: Ki-ka, Anwar Abbas-Syamsul Anwar-Haedar Nashir/RMOL
Foto: Ki-ka, Anwar Abbas-Syamsul Anwar-Haedar Nashir/RMOL

SOLO – Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 telah resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu pagi (19/11).

Adapun, agenda Muktamar Muhammadiyah akan memasuki Sidang Muktamar yang digelar pada malam nanti yaitu melakukan pemilihan 13 Anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah setelah terpilih 39 calon tetap pada Sidang Tanwir Muhammadiyah pada Jumat kemarin (18/11) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Tanwir ialah permusyawaratan dalam Muhammadiyah di bawah Muktamar, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat. Sedangkan Muktamar adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah yang diselenggarakan dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat.

BACA JUGA: Presiden Buka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo

Advertisement

Dalam Sidang Muktamar terdiri dari anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, organisasi otonom tingkat pusat.

Sementara anggota Sidang Tanwir meliputi anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pimpinan ortom tingkat pusat, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

Berdasarkan hasil Sidang Tanwir Muhammadiyah kemarin, dari ke-39 calon tetap Anggota PP Muhammadiyah, nama Anwar Abbas menempati urutan pertama dengan perolehan e-voting 190 suara. Disusul Syamsul Anwar di urutan kedua dengan peroleh 182 suara. Kemudian Haedar Nashir menempati urutan ketiga dengan peroleh suara

BACA JUGA: Hadir di Muktamar ke 48, Puan: Para Perempuan Hebat Aisyiyah yang Selalu Ceria

Berikut ini profil singkat tiga terbanyak peraih suara evoting hasil Sidang Tanwir:

Profil Singkat Anwar Abbas

Pria kelahiran Balai Mansiro, Guguak VIII Koto, Kota Lima Puluh, Sumatera Barat 15 Februari 1955 ini merupakan seorang ulama, dosen, dan ahli Ekonomi Islam Indonesia.

Anwar Abbas yang saat kuliah aktif di organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat itu saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

BACA JUGA: Masyarakat Resah Marak Peredaran Narkoba, Miras dan Senjata Tajam, ini Maklumat MUI Sulsel

Sebelumnya, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga merupakan Sekretaris Jenderal MUI (2015-2020). Ia juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015-2020) dan pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Di tingkat internasional, ia pernah menjadi Wakil Presiden Konfederasi Buruh Islam Internasional (International Islamic Confederation of Labour, IICL) pada 2000-2005.

Profil Singkat Syamsul Anwar

Syamsul saat ini masih menjabat sebagai Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Pria kelahiran 30 Maret 1956 itu juga merupakan dosen di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan telah diangkat menjadi guru besar Fakultas Syariah.

Profil Singkat Haedar Nashir

Haedar Nashir lahir pada 25 Februari 1958 di Bandung, Jawa Barat. Ia saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah 2015-2020.

Di internal Muhammadiyah, dan terutama di kalangan aktivis IMM nama Haedar Nashir sudah sangat dikenal. Ia pernah menjadi sekretaris ketika Ahmad Syafii Maarif menjabat ketua umum Muhammadiyah.

Alumni STPMD APMD Yogyakarta atau Kemudian untuk pendidikan S2, Haedar Nashir memilih Prodi Sosiologi Universitas Gadjah Mada.

Untuk pendidikan S3 dan mendapatkan gelar profesor, Haedar kembali memilih prodi yang sama dengan pendidikan doktoralnya yakni Prodi Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM). (Sumber: rmol)

Advertisement