LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Putra Felicitas Tallulembang, Andi Seto Gadhista Asapa senang karena sang ibu menjadi komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI).
Dalam akun Instagram mantan bupati Sinjai itu nampak senang karena sang ibunda terpilih sebagai Komisaris Independen di BSI.
Seto yang juga kader partai Gerindra mengunggah ucapan selamatnya itu Minggu, 23 Juni 2024.
“Selamat mami ku tersayang. Amanah ya mami. Semangat ya.,” tulisnya, dikutip dari Instagram @setoasapa1
“Terima kasih bantuannya ……. Allah SWT punya jalan yg terbaik untuk mami.,” tambahnya.
Kebahagiaan Andi Seto berbanding dengan Ormas Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah.
Sebelumnya isu Muhammadiyah tarik dana Rp13 triliun dari BSI ternyata ada penunjukkan komisaris baru yang diisi oleh ibunda Andi Seto yakni, Felicitas Tallulembang.
Terpilihnya Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen BSI ternyata menggeser beberapa pengurus PP Muhammadiyah seperti Abdul Mu’ti dan Anwar Abbas.
Diketahui penunjukkan Felicitas Tallulembang sebagai Komisaris Independen BSI dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
RUPST yang digelar pada 17 Mei 2024 itu mengangkat tiga komisaris dan dua direktur baru.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebut Felicitas Tallulembang merupakan komisaris perempuan satu-satunya dalam sejarah bank tersebut berdiri.
“Kali pertama ini BSI sejak merger, baru punya komisaris perempuan,” katanya, dikutip dari Antara.
Disebutkan pengangkatan itu akan berlaku efektif setelah nama-nama komisaris dan direktur baru menjalani tes kelayakan dan kepatuhan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tidak lama dari RUPST itu, PP Muhammadiyah dikabarkan menarik dana Rp13 triliun dari BSI.
Muncul dugaan bahwa pengurus ormas tersebut tidak dipilih menjadi salah satu alasan Muhammadiyah mengambil dananya.
Selain itu, pengangkatan Felicitas Tallulembang dinilai cukup kontroversial mengingat wanita ini tidak punya pengalaman mengurus perbankan.
Felicitas Tallulembang sendiri dikenal sebagai politisi Partai Gerindra dan seorang dokter di Sulawesi Selatan. (*)