MAKASSAR||Legion News – Beredarnya sebuah video di petamburan dimana ada seorang muazzin yang sedang mengumandangkan azan, tetapi menyelipkan kata ‘Hayya Alal Jihad’.
Ditempat yang sama jemaah yang berada di belakang muazzin itu turut mengikutinya menyerukan ‘Hayya Alal Jihad’ sambil mengepalkan tangan ke atas.
Muballiq kota makassar Dr. Abdul Wahid , MA mengatakan bahwa video tersebut Ini menggambarkan reaksi yang berlebihan dan membuka peluang dan provokasi untuk melakukan aksi radikalisme di indonesia.
Kita ketahui bersama Salah satu warisan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya adalah agar setiap umat Islam dapat “menebarkan salam” kepada sesama. Diantara makna “salam” adalah damai, tenang dan selamat”. Apalagi ditengan Masyarakat yang Flural kita diajarkan untuk hidup rukun.
Dengan demikian perintah menebarkan salam artinya setiap umat Islam wajib berperan aktif menjadi pelopor perdamaian dan dapat menghadirkan rasa aman di tengah kehidupan masyarakat serta mendorong tumbuhnya sikap toleran dan merawat persatuan sesama anak bangsa, apa lagi saat ini bangsa kita tengah dilanda pandemi dan perhelatan Pilkada serentak.
Untuk itu sudah sejatinya kita sebagai umat Islam khususnya yang ada di kota Makassar agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang disebarkan oleh segelintir oknum masyarakat dengan mengatasnamakan agama, seperti seruan jihad dan lain sebagainya, terutama dengan beredar luasnya video seruan jihad sekelompok orang di petamburan.
Oleh Karena itu sejatinya makna jihad dalam Islam jangan diartikan sempit karna maknanya sangat luas, diantaranya jihad melawan kebodohoan, kemiskinan, dan jihad melawan penularan Covid-19 dan lain sebagainya. (Anas)