MPR 76 Tahun, Perekat Bangsa Dalam Konteks Ketahanan Negara

Oleh: Dr. Arqam Azikin
(Analis Politik & Kebangsaan)

Legion-news Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) merupakan “Perisai Bangsa” yang mendapatkan tugas melindungi dan mendidik masyarakat dari potensi kelonggaran sosial dengan edukasi empat pilar kebangsaan.

MPR RI merayakan ulang tahun ke 76 pada 29 Agustus 2021 lalu, yang sudah tak terlalu muda lagi bagi lembaga di negeri ini. MPR RI adalah lembaga negara yang memiliki posisi penting di Indonesia. Tidak sedikit proses berbangsa bernegara yang diwarnai oleh dinamika intens lembaga ini. Dari proses amandemen UUD 1945, melantik dan memberhentikan presiden, hingga penyebarluasan prinsip-prinsip bernegara.

Peran MPR RI dalam mempertahankan bangsa perlu diapresiasi di usianya yang ke 76 tahun ini. Berbagai program dalam mensosialisasikan empat pilar kebangsaan, merupakan kunci kesuksesan MPR RI merekatkan banyak elemen bangsa. Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI adalah Konsensus Utama menjaga ketahanan negara.

Advertisement

Ketahanan negara, sebagai prinsip penting dalam kehidupan berbangsa, adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Di titik ini, MPR RI menjadi fasilitator sentral dalam menguhubungkan masyarakat dengan konsep-konsep pertahanan negara dari sisi ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ketahanan negara perlu dibina dan dikembangkan sebab dengan pengetahuan itu masyarakat bisa terlindungi dari ancaman yang bisa membuat keretakan sosial, khususnya dikalangan generasi muda.

MPR RI, menurut Ketuanya Bambang Soesatyo, telah mengupayakan dan mengefektikan kembali diskusi bertemakan ketahanan nasional dan Pancasila, baik di tingkat daerah maupun nasional. Selain itu, di hari-hari ketika banyak isu yang secara langsung maupun tidak, dapat melemahkan ketahanan negara, seperti ISIS, dan kelompok ekstrimis, MPR RI dituntut untuk lebih agresif dalam memperbarui cara, nambah refrensi terbaru, dan metode sosialisasi empat pilar. Jika dewasa ini banyak orang bisa tercuci otaknya untuk menjadi jihadis dan bergabung dengan ISIS ketika menonton pelbagai video di Internet, maka MPR RI telah berusaha untuk menciptakan terobosan konten-konten kreatif di internet untuk mengimbangi video-video doktrin kelompok teroris.

Dengan demikian, MPR RI hadir sebagai institusi negara yang bertanggung jawab atas pertahanan negara. Di ulang tahunya yang ke 76 ini, kita semua berharap agar inovasi-inovasi dalam menjaga keutuhan dan ketahanan negara bisa senantiasa dimaksimalkan oleh MPR RI. Karena MPR RI adalah “baja negara” dalam menghalau kerentanan yang bisa menimbulkan krisis di Indonesia, sangatlah tepat usia 76 tahun MPR RI jadi lompatan strategis dengan mendukung terwujudnya Konsepsi ‘Generasi Pertahanan Negara’ jangka panjang, bagi kaum muda Indonesia.

Advertisement