JAKARTA||Legion-news.com Flight Data Recorder (FDR), Black box, atau sebutan Kotak hitam, ditemukan oleh prajurit TNI dari pasukan Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambiar) Koarmada I TNI Angkatan Laut di hari ke empat selasa (11/1) digelarnya operasi kemanusiaan pencarian dan pertolongan atau SAR jatuhnya pesawat komersial Sriwijaya Air, SJ-182.
Pesawat dengan tujuan Jakarta – Pontianak yang lepas landas pada pukul 14:36 WIB dari Bandar udara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan dinyatakan hilang kontak pada pukul 14:40 WIB dengan menara pengawas sabtu, (9/1/2021) lalu.
Dengan ditemukanya Kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 pada tanggal 12 Januari 2021 menjadi perhatian khusus Jenderal Purnawirawan TNI, Moeldoko.
Menurut Mantan Panglima TNI di era Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini, saat kotak hitam pesawat AirAsia yang jatuh tujuh tahun lalu itu, ternyata ditemukan prajurit TNI di tanggal dan bulan yang sama dengan ditemukannya kotak hitam Sriwijaya Air, SJ-182. Yakni sama-sama ditemukan pada tanggal 12 Januari.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini mengungkapkan bahwa kotak hitam AirAsia QZ-8501 ditemukan penyelam TNI Angkatan Laut pada 12 Januari 2015 di dasar Selat Karimata.
Dan kini giliran kotak hitam Sriwijaya Air yang ditemukan pada 12 Januari 2021. Atau 4 hari setelah dikabarkan hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada Sabtu 9 Januari 2021.
Perlu diketahui, tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ-8501 terjadi pada Minggu 28 Desember 2014. Pesawat itu hilang kontak saat dalam penerbangan dari Bandara Djuanda Surabaya menuju Changi, Singapura.
Pesawat Airbus A320-200 itu jatuh ke dasar Selat Karimata. Di dalam pesawat terdapat 162 orang. 155 penumpang dan 7 kru.
‘Mencari black box di dasar laut bukanlah persoalan gampang. Teringat di tanggal ini (12 Januari-red) tepat enam tahun lalu, sebagai Panglima TNI saya memimpin langsung operasi pencarian kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501. Selama sepekan saya ‘berkantor’ di KRI Banjarmasin menemani anak buah melakukan pencarian Flight Data Recorder (FDR) dari dasar Selat Karimata.
Tepat di hari ini (12 Januari 2021-red), black box Sriwijaya Air juga ditemukan. Respek untuk seluruh tim yang telah bekerja maksimal. Semangat!,’ tulis Moeldoko dilansir VIVA Militer, Rabu 13 Januari 2021. (Lnj)