LEGIONNEWS.COM – BULUKUMBA, Pengusaha gabah di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menyatakan kesiapannya untuk membeli gabah petani dengan harga Rp6.700 per kilogram buat Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf terkaget.
Pasalnya pemerintah pusat telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp6.500 per kg.
Harga eceran tertinggi HPP itu berlaku sejak 15 Januari 2025. Penetapan ini dilakukan untuk melindungi pendapatan petani.
“Beli diatas pemerintah (HET) itu hebat,” singkat bupati Bulukumba melalui pesan WhatsApp miliknya. Ahad (13/4).
Sebelumnya diberitakan pengusaha gabah, Andi Syamsir mengatakan sebagai mitra Bulog siap membeli diatas harga yang ditetapkan pemerintah.
“Kami sudah bersepakat membeli dengan harga Rp6.500-6.700 per kilogram,” ujar Andi Syamsir seperti dikutip dari beritanews, Ahad (13/4).
Dia juga mengungkapkan bila ada pembelian gabah petani di bawa HET Pemerintah, merupakan pengusaha gabah diluar mitra Bulog Bulukumba.
Dari sumber berita disebutkan para pengusaha gabah yang merupakan mitra Bulog Bulukumba mengalami keterbatasan alat pengeringan gabah.
Andi Syamsir misalnya pengusaha gabah yang menjadi mitra Bulog Bulukumba itu mengungkapkan saat ini di kabupaten Bulukumba dan kabupaten tetangga seperti Bantaeng, Sslayar dan Sinjai mengalami cuaca ekstrem.
Akibat cuaca yang tak menentu itu memperburuk hasil panen padi petani. Dirinya pun berharap agar pemerintah menyediakan mesin pengering gabah (mesin dryer).
Awak media telah menghubungi Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bulukumba, Tayeb Maningkasi, terkait dengan hal tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada penjelasan resmi dari Kadis Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemkab Bulukumba itu. (LN/*).