Miliki Segudang Prestasi, P-SMP Nilai Abdee Slank Wajar Terpilih Komisaris PT. Telkom Indonesia

Anshar Ilo, Ketua Umum Pemuda Solidaritas Merah Putih

JAKARTA || Legion News Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) untuk tahun buku 2020 merombak susunan komisaris pada Jumat, (28/05).

Salah satu hasil RUPST Telkom Indonesia yang menjadi perhatian publik adalah penunjukan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai Komisaris Independen PT. Telkom Tbk. Pengangkatan tersebut menuai pro dan kontra ditengah masyarakat.

Ketua Umum Pemuda Solidaritas Merah Putih (P-SMP), Anshar Ilo menilai penunjukan Abdee Slank sebagai komisaris independen PT. Telkom Tbk tentu bukan dilakukan asal-asalan, sebagaimana  melempar dadu  tanpa melihat kemampuan seorang Abdee slank.

“Keraguan publik selama ini mungkin karena hanya mengetahui seorang Abdee sebagai musisi tanah air yang tersohor, tanpa tahu kegiatan apa yang dilakukan dan prestasi Abdee Slank,  diluar kariernya sebagai seorang musisi”, ungkap Anshar Ilo ke Wartawan, Senin (31/01).

Advertisement

Anshar menjelaskan, selain sebagai musisi Abdee pernah menjabat sebagai Komisaris PT. Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021 lalu, banyak terlibat aktif sebagai Tim Pakar di berbagai bidang. Selain itu, dirinya juga merupakan Founder PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music dan Give.id.

Ia menambahkan, keberadaan PT. Telkom Tbk sebagai BUMN yang bergerak dalam bisnis telekomunikasi menjadi begitu sangat jauh berbeda semenjak era digitalisasi bermunculan. Kini PT Telkom terus melakukan sejumlah inovasi seperti menjadikan PT. Telkom sebagai digital telco untuk bisa menangkap peluang diera digitalisasi saat ini.

“Untuk itu saya kira pengalaman seorang Abdee di industri musik dan kreatifitas sangat dibutuhkan untuk ikut memperkuat posisi PT. Telkom Tbk dalam memberikan layanan digital bagi masyarakat,” terang Anshar.

Anshar Ilo juga mengingatkan kepada pihak yang tidak sependapat, agar jangan terlalu cepat mengukur kemampuan seseorang.

“Kita tidak boleh terlalu cepat mengambil kesimpulan hanya karena ketidaktahuan atau minimnya informasi terlebih lagi mengukur kemampuan seseorang hanya karena covernya, justru keterlibatan kaum muda dalam memegang jabatan komisaris di perusahaan BUMN adalah suatu peluang bagi kita semua kaum milenial, untuk bisa ikut berkonstribusi bagi kemajuan bangsa ini,” bebernya.

Selama ini katanya, keterlibatan kaum muda dalam posisi jabatan strategis sangat minim sekali, hanya di zaman Jokowi-Amin, anak muda diberikan kepercayaan untuk memegang posisi strategis.

“Kedepannya, tidak mustahil akan bermunculan anak-anak muda yang berprestasi untuk memegang posisi strategis di pemerintahan”, tutup pria kelahiran Sulawesi Selatan ini.

Advertisement