Merasa Satu Almamater HMI, Alasan Panji Gumilang Cabut Gugatnya ke Mahfud MD

FOTO: Pimpinan pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, saat menggelar keterangan pers nya. Property Suara)
FOTO: Pimpinan pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, saat menggelar keterangan pers nya. Property Suara)

LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Pimpinan pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang, telah memutuskan untuk mencabut gugatan perdata senilai Rp5 triliun terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Dikatakan oleh Panji Gumilang, bahwa dirinya telah mencabut gugatan itu sejak tanggal 18 Juli 2023 lalu.

Hal itu diungkapkan langsung Kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Effendy, mengonfirmasi keputusan pencabutan gugatan tersebut pada Jumat, (21/7/2023).

Hendra menyatakan bahwa kliennya memutuskan mencabut gugatan karena menilai bahwa Mahfud telah menunjukkan itikad baik.

Advertisement

Selain itu, kata Hendra, kedua belah pihak, yaitu Panji Gumilang dan Mahfud MD, merupakan satu almamater alumni Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

“Benar dicabut, kita sudah cabut, per 18 Juli,” kata kuasa hukum Panji Gumilang, Hendra Effendy.

Hendra juga menambahkan bahwa kemungkinan telah ada pembicaraan antara pihak Panji Gumilang dan Mahfud, yang menyebabkan Panji Gumilang memerintahkan timnya untuk mencabut gugatan dan menyampaikannya kepada pengadilan.

“Kayaknya sudah dibicarakan dengan Pak Mahfud. Sehingga dia (Panji Gumilang) menyampaikan kepada tim kuasa Hukum untuk dicabut. Lalu disampaikan ke pengadilan,” tambah Hendra.

Meskipun gugatan terhadap Mahfud MD telah dicabut, Panji Gumilang belum mencabut gugatan perdata yang diajukan terhadap Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, dan MUI. Sidang perdana untuk gugatan tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu, 26 Juli.

“Kalau untuk itu belum ada arahan, masih berjalan, sidangnya nanti tanggal 26 Juli,” ungkap Hendra.

Sebelumnya, Panji Gumilang menggugat Mahfud secara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 445/Pdt.G/2023/PN Jkt.Pst. Gugatan senilai Rp5 triliun itu didasarkan atas pernyataan Mahfud MD yang dianggap sebagai fitnah.

Pejabat Humas PN Jakarta Pusat, Zulkifli Atjo, telah mengonfirmasi bahwa gugatan tersebut termasuk dalam klasifikasi perkara perbuatan melawan hukum (PMH), dan juga terdapat gugatan terhadap MUI yang diajukan oleh Panji Gumilang.

“Betul, gugatan itu intinya PMH ya. Karena dianggap difitnah, intinya itu ya. Ke MUI juga sama, yang ke MUI sama Abbas itu. Jadi ada dua perkaranya Panji Gumilang di sini,” terang Zulkifli di Jakarta, Kamis (20/7).

Sementara itu, Mahfud MD merespons santai terhadap gugatan yang dilayangkan oleh Panji Gumilang. Ia menyatakan bahwa ia akan menghadapinya dengan sikap biasa dan tidak akan terkecoh oleh gugatan tersebut, yang ia nilai mungkin dilakukan untuk mengalihkan perhatian dari dugaan tindak pidana yang mungkin menjerat Panji Gumilang. (Sumber: suara)

Advertisement