LEGION-NEWS, TANA TORAJA- Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja saat ini tengah berjuang menuju Universitas, hal tersebut ungkapkan Rektor IAKN Toraja, Dr. Joni Tapingku didampingi, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III, saat audiensi dengan Pengurus dan Anggota Ikatan Wartawan Online (IWO) Toraja Raya di ruangan kerjanya, Senin (09/05)
“Perjuangan kami untuk mewujudkan mimpi yaitu menjadi institut sudah tercapai, yang sekarang kita akan perjuangkan, bagaimana institut menjadi Universitas karena di Indonesia belum ada Universitas Kristen yang Negeri”, terangnya.
Menurut Rektor, saat ini yang menjadi kendala menuju Universitas dikarenakan belum adanya guru besar atau profesor yang menetap di IAKN Toraja.
“Menang kendala yang kita hadapi saat ini, bagaimana menghadirkan guru besar yang menetap disini, karena memang itu persyaratan yang mutlak harus dipenuhi untuk menjadi Universitas. Sekarang ini di IAKN ada guru besar, tetapi tidak menetap”, jelasnya.
Ia berharap dalam perjuangan tersebut IAKN Toraja berharap dukungan dari semua pihak, termasuk dari IWO Toraja Raya sehingga hal tersebut dapat terwujud.
“Tentu dalam perjuangan tersebut kami membutuhkan dukungan dari semua pihak”, harapnya.
Selain itu, dalam audiensi tersebut Rektor IAKN Toraja juga membahas terkait Program afirmasi Kita Cinta Papua/Aku bangga Papua, dari Kementerian Agama (Kemenag) bagi mahasiswa papua di Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) sebagai akselerasi atau percepatan pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) Papua dan Papua Barat.
Salah satu PTKKN yang menerima mahasiswa asal Papua yaitu Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja.
Dikatakan Joni Tapingku, IAKN Toraja sendiri sudah sejak tahun akademik 2020/2021 sudah menerima Mahasiswa asal Papua sebanyak 20 Mahasiswa, kemudian untuk tahun akademik 2021/2022 sebanyak 40 mahasiswa.
“Untuk tahun Akademik 2022/2023, sekitar 20 mahasiswa asal papua akan kita terima lagi”, tuturnya di sela-sela diskusi bersama IWO Toraja Raya.
Lanjut Joni Tapingku, program afirmasi ini untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), dimana putra-putri asal Papua yang belajar IAKN Toraja suatu hari bisa kembali membangun masyarakat di Papua.
“Mahasiswa yang datang di IAKN kita asramakan”, tandasnya(*)