NASIONAL – Pemerintah Indonesia percaya diri bahwa ke depan negara berpenduduk 275 juta jiwa lebih ini tahun 2023 ekonominya akan bisa bersinar. Hal itu dilontarkan oleh Bahlil Lahadalia.
Bahlil menyampaikan itu saat acara Pemberian Induk Berusaha (NIB) Bagi Pelaku Usaha dan Kecil (UMK) Perseorangan di Makassar hari ini.
BACA JUGA:
Presiden Jokowi: Vietnam Merupakan Mitra Strategis Indonesia Sejak Tahun 2013
Menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini. Ekonomi Indonesia akan jauh lebih baik ketimbang ekonomi global.
“Kalau ada orang yang mengatakan ekonomi Indonesia 2023 jelek, itu nggak benar. Yang benar itu, global ekonominya jelek. Indonesia ke depan ekonominya bagus,” kata Bahlil, dikutip dari akun laman YouTube Kementerian Investasi/BKPM, Kamis (22/12/2022).
Ia menuturkan satu syarat agar ekonomi Indonesia tetap bagus, yaitu menjaga stabilitas.
“Karena tahun depan kita sudah masuk tahun politik, jadi kita harus jaga stabilitas baik. Kalau kita baku fitnah terus, ah siap-siap ekonomi kita pasti tidak sebaik 2022. Tapi kalau kita jaga kerukunan, kita biarkan tahun politik berjalan, ekonomi juga berjalan. Jadi saya minta sekalipun tahun politik, stabilitas harus kita jaga semua,” tuturnya.
BACA JUGA:
Jokowi Sindir Menteri yang Suka Menyanyi, Menkeu Sri: Siap Salah Pak
Dalam acara yang sama, dirinya juga mengatakan arah pembangunan ekonomi di bidang investasi saat ini mengarah ke hilirisasi.
“Sudah saatnya kita menyetop ekspor-ekspor barang mentah dari Indonesia ke luar negeri. Sudah saatnya indonesia berdaulat dalam membangun industri-industri untuk menciptakan nilai tambah. Dan industri itu harus hadir dengan pengusaha daerah, UMKM daerah, bukan pengusaha Jakarta yang masuk ke daerah,” ucapnya.
“Dengan hilirisasi, dengan investasi yang masuk ke daerah, maka menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan sumber-sumber pendapatan baru, dan menciptakan peluang usaha baru. Di sinilah UMKM hadir,” lanjut Bahlil. (Sumber: detik)