Mentan SYL Resmikan Kandang Ayam Modern Berbasis Closed House di Kabupaten Gowa

FOTO: Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menyempatkan hadir sekaligus meresmikan kandang ayam modern berbasis closed house, di Dusun Kaballokang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Rabu (22/3/2023).
FOTO: Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menyempatkan hadir sekaligus meresmikan kandang ayam modern berbasis closed house, di Dusun Kaballokang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Rabu (22/3/2023).

LEGIONNEWS.COM – GOWA, Salah satu peternakan ayam modern terbesar di Indonesia, “Mappaseling Farm” yang terletak di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, berkomitmen mewujudkan kebutuhan pangan masyarakat.

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menyempatkan hadir sekaligus meresmikan kandang ayam modern berbasis closed house, di Dusun Kaballokang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Rabu (22/3/2023).

Pada kesempatan tersebut, Mentan RI merasa bangga dapat meresmikan Mappaseling Farm milik Farouk M Betta karena bisa mendorong pengembangan pembibitan ayam dan menghasilkan day old chicken (DOC).

“Yang harus dicontoh dari usaha peternakan ayam modern ini bukan soal materinya, tapi kemauan dan semangat,” ujar SYL akronim nama mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini.

Advertisement

Bagi SYL, usaha dalam peternakan merupakan bagian sebuah langkah idealis yang harus ada. Apalagi, dengan hadirnya Mappaseling Farm di Kabupaten Gowa dapat membantu pangan berkualitas untuk masyarakat.

Sebab, kata dia, kunci utama dalam sebuah usaha ternak adalah bagaimana usaha itu efisien, salah satunya dengan teknologi, inovasi. Dan hari ini Mappaseling Farm telah membuat inovasi dan teknologi tersebut.

“Tentu saja yang harus dipelihara kedepan oleh Mappaseling Farm adalah manajemen, bagaimana tanggungjawab di budidaya dan pascanya budidayanya,” ucap SYL.

Sementara itu, dalam peresmian usaha peternakan ayam miliknya, Farouk Betta mengatakan Mappaseling Farm berdiri sejak tahun 2021 dengan proses yang panjang, bahkan sudah membuahkan hasil.

“Dalam satu tahun terakhir kami merubah tempat tersebut sebagai lahan produktif yang sentra. Karena kita tahu kecamatan Manuju adalah sentra peternakan di kabupaten Gowa,” ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Kota Makassar yang akrab disapa Aru ini mengungkapkan dengan usaha dan kerja keras keluarga besar Mappaseling Betta dan jajaran manajemen, sehingga lahirlah ternak ayam modern tersebut.

“Dengan semangat orang tua, kami maksimalkan apa yang kami miliki, ada dari kedokteran, swasta, makanya kami berkomitmen untuk berusaha membangun peternakan ini,” ungkap Aru.

Apalagi, kata Aru, pada masa pandemi Covid-19 Mappaseling Farm berusaha menjalin hubungan kemitraan dengan PT Malindo Feedmill Tbk untuk mengembangkan potensi pangan yang produktif.

“Kami berkomitmen membangun Mappaseling Farm ini untuk masyarakat, bahkan Insya Allah CSR (corporate social responsibility) kami pun kami serahkan kepada masyarakat untuk membesarkan usaha ini,” terangnya.

Karenanya, Aru berharap hubungan antara Mappaseling Farm dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Kabupaten Gowa dan seluruh masyarakat Gowa bisa selalu bersinergi dalam mewujudkan kebutuhan pangan yang berkualitas.

“Saya berharap kami diterima di kabupaten Gowa, karena ketulusan peternakan ini harus maju, masyarakat harus maju karena kebutuhan pangan warga sangat penting,” cetus Aru.

Disamping itu, Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Gowa, Kamsina yang mewakili Bupati Gowa Adnan Purichta IYL sangat mendukung adanya usaha peternakan ayam di Kabupaten Gowa untuk memodernisasi usahanya.

Karena menurutnya, hasil dalam proses kegiatan usaha tersebut memberikan manfaat penghematan biaya operasional yang luar biasa, utamanya dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

“Dengan hadirnya kandang ayam modern ini di kabupaten Gowa kita yakin apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa terus terpenuhi,” kata Kamsina.

Sekadar diketahui, pada prosesi peresmian dan pemanfaatan kandang ayam modern Mappaseling Farm turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Gowa, jajaran Kementerian Pertanian hingga badan usaha yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan. (*)

Advertisement