LEGIONNEWS.COM – GOWA, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para penyuluh pertanian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kualitasnya dalam menghadapi tantangan nasional maupun global. Menurut SYL, peran penyuluh sangat penting dalam menjadikan Kabupaten Gowa sebagai kabupaten strategis dalam menumbuhkan pertanian yang lebih kuat dan modern.
Apalagi, kata SYL, Kabupaten Gowa memiliki banyak lahan subur baik yang ada di dataran tinggi maupun dataran rendah.
“Karena itu saya ingin Kabupaten Gowa lebih maju dari kabupaten lainya. Gowa harus menjadi contoh sentra produksi pertanian yang berkelanjutan. Gowa ini punya banyak lahan subur baik yang di dataran tinggi maupun dataran rendah,” ujar SYL saat berdialog dengan para penyuluh di Kabupaten Gowa, Selasa, 18 April 2023.
Untuk mewujudkan semua itu, kata SYL, penyuluh dan petani harus menyatu dan berkolaborasi dengan semua pihak termasuk juga dengan pemerintah daerah dan pusat agar menguatkan apa yang menjadi tujuan bersama. Salah satunya melakukan penanaman kelapa untuk 10 ribu hektar lahan di seluruh Gowa.
“Kalian mau berapa? 10.000 bibit akan kami siapkan asal kita punya komitmen kuat untuk merawatnya sampai panen. Kalian bisa tanam kelapa, bisa tanam cabai, sayur dan juga perkebunan. Tiga bulan dari sekarang saya ingin lihat hasilnya,” katanya.
SYL menambahkan, selama ini orang Gowa memiliki tekad dan semangat tinggi dalam mengelola sesuatu. Apalagi mengelola sektor pertanian yang menjadi warisan dari generasi ke generasi. Orang Gowa kata SYL selalu memiliki filosofi pantang menyerah sebelum meraih kesuksesan.
“Saya ini orang Gowa jadi saya tau kalau orang Gowa itu tidak kenal menyerah. Punya tekad dan semangat tinggi. Karena itu mari kita bangun bersama sektor pertanian indonesa agar lebih maju, mandiri dan modern,” katanya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap sektor pertanian di wilayahnya. Baginya, dukungan tersebut sangat membantu para penyuluh dan petani dalam meningkatkan produksi.
Terlebih selama ini, Kabupaten Gowa merupakan wilayah nomor 2 dalam pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Salah satunya ditopang sektor pertanian yang selama ini tumbuh meyakinkan baik dimasa pandemi maupun krisis global.
“Kenapa Kabupaten Goa bisa nomor 2, karena selama ini ditopang oleh sektor pertanian. Karena itu peran penyuluh sangat penting dalam memajukan pertanian di wilayah kami,” katanya.
Meski demikian, Adnan meminta agar penyuluh yang masih berstatus tenaga harian lepas untuk bersiap melakukan persaingan kerja dalam mendapatkan status ASN. Apalagi penyuluh memiliki kemampuan lebih karena setiap hari selalu bersentuhan dengan petani.
“Kita harus siap dengan persaingan. Siap dengan ilmu dan metode yang baru. Nah persoalan pertanian dan juga persoalan daerah dan bangsa ini kedepannya adalah persaingan inovasi. Tapi jangan kita hanya terpaku karena kita harus bergerak terus,” katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa selama ini penyuluh merupakan garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas. Penyuluh juga merupakan aktor utama pemegang manajemen pertanian dari hulu ke hilir.
“Penyuluh dan petani itu harus berkolaborasi dengan semua pihak termasuk stakeholder pertanian untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang modern. Sebab penyuluh adalah garda terdepan sekaligus otaknya petani yang memegang manajemen pertanian dari hulu ke hilir,” katanya.
Sementara itu, salah satu penyuluh di Kabupaten Gowa, Kusnadi menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan dan Pemda Gowa dalam mendorong penyuluh dan petani untuk tetap maju dan bergerak membangun pertanian masa depan yang jauh lebih maju, mandiri dan modern.
“Selama ini perhatian pemerintah dapat kami rasakan terutama yang berkaitan dengan benih dan teknologi mekanisasi,” katanya. (**)