Mentan Ancam Anak Buah dan Kontraktor, Penerima Serta Pemberi Suap

FOTO: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
FOTO: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman

LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Tak ingin kasus pejabat meminta fee alias menerima suap dari proyek proyek di Kementerian Pertanian (Kementan) terulang lagi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengancam anak buahnya dengan sanksi berat.

Kata Mentan Amran Sulaiman, Bentuk sanksinya bermacam-macam, mulai dari turun pangkat hingga pemecatan.

Tidak hanya pejabat Kementan menerima sanksi. Pengusaha yang memberi uang gratifikasi juga bakal dikenakan sanksi berat.

“Tidak boleh ada yang menerima, memberi fee karena yang menerima fee aku beri sanksi di Kementerian seperti dulu dan yang memberi aku blacklist kedua-duanya kena,” tegas Amran Sulaiman di kantor Kementan, Senin (1/4/2024).

Advertisement

“Kalau beri fee pengusaha di-blacklist dan dipecat paling tinggi saya pecat, biasanya turun pangkat tapi pernah saya lakukan pemecatan,” lanjutnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa, Aturan ini berlaku untuk semua internal Kementan, mulai dari staf hingga pejabat di tingkatan tertinggi, termasuk ia pun mengancam para pejabat di Eselon I yang diemban pada Direktur Jenderal

“Oh nggak-nggak, pernah juga dulu saya copot eselon I dua kali saya pecat pernah, jadi sanksi itu berlaku di umum bukan di jabatan ini jabatan ini,” kata Amran.

Lalu apa aturan ini bakal masuk ke dalam Permentan?

“Udah lengkap aturan, kita cuma tinggal pelaksanaannya berani atau tidak menindaklanjuti peraturan yang ada,” ujar Amran.

Dikatakannya, Langkah seperti ini dilakukan agar pengadaan barang dan jasa dapat berlangsung dengan cepat dan proporsional. Agar supaya pemerintah bisa mengakselerasi tanam di lapangan, jika tidak mempermudah pengusaha maka akan sangat berpengaruh pada kinerja pemerintah.

“Kita permudah pengusaha itu pengusaha tumpuan negara tapi jangan menggoda orang-orang pertanian dan juga orang pertanian juga jangan menggoda jadi ke-dua duanya harus kita jaga,” sebut Mentan Amran. (*)

Advertisement