TOBELO||Legion-news.com Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, berkunjung ke propinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Labuha, Selasa (19/1)
Ratusan rumah warga di belasan desa di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, hingga Selasa (19/1/2021) masih terendam banjir, akibat hujan deras yang melanda wilayah itu sejak Sabtu (16/1/2021) dini hari.
Mensos, Risma hari ini mengunjungi posko pengungsian sekaligus memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara,
Mantan Walikota Surabaya 2 periode ini memberikan bantuan penanganan bencana di Halmahera, senilai Rp1.867.927.991, yang terdiri dari, Logistik Tanggap Darurat senilai Rp1.377.116.210, Sembako 1.000 paket senilai Rp198.011.000, Perlengkapan Pengungsian senilai Rp30.439.100, Logistik Kemensos senilai Rp262.361.681
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Abner Manery kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (17/1)
Empat kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Galela Selatan di antaranya Desa Igobula, Desa Togawa, dan Desa Soakonora.
Kemudian, Kecamatan Galela Barat yaitu Desa Roko, Desa Dokulamo dan Desa Ngidiho.
Kecamatan Kao Barat yaitu Desa Pitago, Desa Bailengit, Desa Soamaetek, Desa Parseba, Desa Tuguis, dan Dusun Mekar sari.
Ditambah dengan Kecamatan Loloda Utara, satu desa yaitu Desa Ngajam.
Dari empat kecamatan itu, terparah yaitu di Kao Barat dengan ketinggian air 80 sentimeter hingga mencapai 1 meter.
Jumlah pengungsi dari Desa Roko sebanyak 1.016 jiwa, sementara di Kecamatan Kao Barat sekitar 500 jiwa diungsikan di Sekolah SMP Soamaetek, SD Kai dan perbatasan Desa Pitago dan Desa Kai, ditambah sekitar 285 jiwa ditempatkan di SD dan MTQ Desa Togawa.
“Untuk kerugian materil yaitu 1 unit jembatan putus di Kecamatan Galela, 3 rumah warga terbawah banjir dan 2 rumah rusak berat,” kata Abner.
Abner menambahkan, untuk proses evakuasi korban banjir ke titik pengungsian, BPBD turut dibantu oleh Tim Basarnas Pos Tobelo, TNI serta Polres Halmahera Utara. (Lnj)