Menjaga Harmonisasi Bangsa ditengah Pandemi Covid-19 Ditahun Politik

MAKASSAR||Legion News – Ujian Covid 19 Masih saja terjadi , seiring dengan itu Pesta Politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seindonesia juga tinggal menyisakan beberapa bulan lagi.


Kapuslitbang Konflik, Demokrasi, Hukum dan Humaniora LPPM Universitas Hasanuddin, Sakka Pati mengatakan hampir seluruh dunia mendapatkan musibah dan berdampak sangat luas ini menjadi persoalan karena masyarakat menilai wabah ini antara ada dan tiada. Kondisi pandemi hari ini menjadi suatu tantangan besar bagi negara untuk keluar dari ancaman covid 19, Dampak Covid sangat besar dan sangat luas ,terutama dengan persoalan ekonomi dan Politik. Ancaman di wilayah politik kita bisa lihat dengan lahirnya berbagai gerakan yang mengancam disharmonisasi bangsa , kita tidak ingin melihat adanya perbedaan yang justru semakin melemahkan jalanya pemerintahan hari ini, kita harus bersama menguatkan pemerintah untuk keluar dari ujian covid 19 .

Sementara tokoh agama, Abdul Wahid mengatakan covid 19 ini ada plus minus karena masyarakat tidak sepakat bahwa covid 19 ini ada perlu edukasi yang terus menerus jika di kaitkan dengan stabilitas pemerintahan hari ini maka justru seharusnya
“kita kompak untuk seluruh komponen bangsa bahwa masalah yang dihadapi bangsa hari ini kita harus bersinergi, Tanpa kekompakan maka yakin muncul dirharmonisasi bangsa.

Dalam kesempatan tersebut juga Presidium GMNI Pusat Didin Saputra mengatakan bahwa GMNI mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga harmonisasi bangsa dan mengecam kelompok yang meronrong kedaulatan bangsa dan ingin memecah persatuan NKRI

Advertisement

Sementara ketua NU kota Makassar, Kaswad Sartono mengatakan wabah covid 19 ini ada, karena Arab menghentikan umroh, dan haji seluruh dunia. Sehingga masyarakat Indonesia Sulsel pada khususnya harus menjaga Harmonis ditengah Pandemi Covid-19 Jelang Pilkada

“Indonesia cukup harmonis, walau beda dukungan dilapangkan tapi saat di DPR dia minus sama sama. Perbedaan ada, dan menghormati perbedaan dan melakukan kerja sama walau beda Pilihan,” tuturnya.(anas)

Advertisement