LEGION NEWS.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pihaknya melakukan sejumlah persiapan untuk menjamin kesiapan moda transportasi pada masa mudik Lebaran tahun 2022. Salah satunya adalah dengan melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check terhadap moda transportasi Lebaran 2022.
“Beberapa hal yang kami akan antisipasi tentu tersedia kualitas dan kapasitas dari transportasi di semua moda itu. Saya minta kepada para Dirjen untuk melakukan ramp check. Bis, kapal, pesawat, kereta api harus dilakukan ramp check,” ujar Menhub dalam keterangan pers, Kamis (31/03/2022) secara virtual.
Budi pun mengingatkan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi yang sudah melalui inspeksi keselamatan.
“Bisa disampaikan pada masyarakat bahwa tidak semua bis itu bisa digunakan, hanya bis yang sudah dilakukan ramp check bisa digunakan,” tegasnya.
Selain pemeriksaan aspek keselamatan terhadap kelaikan angkutan, lanjut Menhub, juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap awak transportasi.
“Kita juga mewajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi awak transportasi: pilot, nahkoda, masinis, sopir bis. Bisa kita lakukan di simpul transportasi, di bandara, di terminal, stasiun, dan sebagainya,” imbuhnya.
Menhub pun menegaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada operator prasarana dan sarana transportasi untuk terus memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan ketentuan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
Kepada masyarakat yang akan melakukan mudik, Budi mengimbau agar melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster terlebih dahulu. Kemenhub bekerja sama dengan pihak terkait, imbuhnya, juga akan memfasilitasi pelaku perjalanan yang belum memperoleh vaksin booster untuk divaksinasi di simpul keberangkatan, seperti di Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta (Soetta), Pelabuhan Tanjung Priok, dan Pelabuhan Tanjung Perak serta tempat lainnya.
“Insyaallah ini bisa, vaksinasi terutama untuk vaksinasi yang ketiga ada di simpul-simpul transportasi, di bandara, di Soetta, di Priok, di Perak, di pelabuhan, di terminal, juga stasiun-stasiun kereta api,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Budi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan Balitbang Kemenhub animo masyarakat untuk mudik di tahun ini sangat tinggi.
“Kurang lebih 79 juta (orang) yang ingin mudik. Tentu ini bisa dimaklumi bahwa setelah dua tahun terakhir ini dilakukan pembatasan perjalanan, banyak yang ingin mudik lebaran. Beberapa daerah yang menjadi tempat tertinggi untuk mudik itu adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat,” ungkapnya.
Budi pun berharap di tengah animo yang sangat tinggi tersebut, mudik Lebaran kali ini dapat berlangsung dengan tertib dan lancar serta dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Animonya tinggi sekali diiringi dengan bagaimana kita harus menyiapkan sarana dan prasarana. Dan yang penting adalah kita harus memperhatikan keselamatan, tetap dijaga, dan seperti yang disampaikan oleh Pak Dansatgas, harus prokes,” pungkasnya. (FID/UN)