JAKARTA||Legion-news.com Kapal selam Submarine Rescue Vehicle DSAR 6 yang dimiliki oleh MV Swift Rescue. kapal penyelamat laut dalam bernama MV Swift Rescue untuk membantu mencari kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI-AL yang hilang kontak di perairan Bali.
MV Swift Rescue adalah Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV) yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Singapura. Dibangun oleh ST Marine, anak perusahaan dari Singapore Technologies Engineering (ST Engineering).
Melansir laman Kementerian Pertahanan Singapura, MV Swift Rescue memiliki panjang hingga 85 meter, beam 18 meter, berat 4.300 ton, dan mampu mengangkut 27 kru.
MV Swift Rescue diklaim mampu beroperasi terus menerus selama empat minggu. Kelebihan itu menjadikan MV Swift Rescue sebagai kapal yang tepat untuk operasi kompleks dan berjangka panjang. MV Swift Rescue mampu melaju dengan kecepatan 12 knot.
Sebagai kapal penyelamat, MV Swift Rescue dilengkapi dengan ruang perawatan hiperbarik dan dek helikopter. MV Swift Rescue juga menyediakan opsi perawatan darurat dan evakuasi. Ruang dekompresi dapat memuat 40 orang
Bagian terpenting dari kapal itu adalah kapal penyelamat submersible Deep Search and Rescue Six (DSAR 6). Diluncurkan dari kapal induk, DSAR 6 mampu menyelam hingga ratusan meter dan terhubung dengan kapal selam yang rusak dan kemudian membawa kapal sel ke tempat yang aman.
Melansir Naval Technology, MV Swift Rescue diluncurkan pertama kali oleh Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) pada November 2008. Kapal ini dilengkapi dengan kemampuan Submarine Escape and Rescue (SMER).
MV Swift Rescue mampu melakukan operasi penyelamatan dalam kondisi Sea State 5. Singapura menggelontorkan dana sebesar US$400 juta atau Rp5,8 triliun.
Kapal selam DSAR 6 pada MV Swift Rescue dioperasikan oleh dua anggota awak. DSAR 6 dapat menampung maksimal 17 anggota. Kapal selam DSAR 6 memiliki panjang 9,6 m dan mampu mencapai kedalaman 500m untuk menyelamatkan kapal selam.
Sistem ROV di atas Swift Rescue juga bisa membantu kru untuk menemukan dan melihat lokasi pasti dari kapal selam yang karam (DISSUB) dan membersihkan puing-puing di sekitar DISSUB. MV Swift Rescue dipasang dengan derek dek 3t beban kerja aman (SWL).
Kapal itu memiliki dua perahu penyelamat tertutup yang terdiri dari 50 orang dan kapal penyelamat cepat.
MV Swift Rescue dilengkapi dengan dua mesin diesel MAN 2040 kW, tiga generator diesel Caterpillar 1.360kW, dua baling-baling nosel CPP Kort, dan generator darurat 95kW. Sistem propulsi juga mengintegrasikan dua pendorong busur terowongan 1.000kW dan dua pendorong buritan 420 kW untuk kemampuan manuver yang tinggi. (**)