Penulis: Ibnu hadjar yusuf Akademisi UIN Alauddin Makassar
LEGIONNEWS.COM – OPINI, Menyimak komentar dan persepsi orang – orang terhadap banjir yang melanda makassar senin 13 pebruari 2023 akibat cuaca ekstrim yang memang jauh hari telah ada pemberitahuan dari Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika merealease peringatan dini cuaca di Sulawesi selatan akan berdampak kepada beberapa kabupaten dan kota.
Kota makassar lokus cuaca ekstrim yang mengakibatkan hujan deras, tensi hujan yang tinggi dan alam mengakibatkan tingginya genangan air di beberapa titik di kota makassar tentu hal ini bukan keinginan kita atau pemerintah kota tetapi ini murni Qodarullah artinya semua yang terjadi diatas muka Bumi ini adalah kehendak Allah SWT, jadi jangan ada yang nyinyir menyalahkan, mendiskreditkan Pemerintah seolah – olah ini murni kesalahan pemerintah.
Belum lagi komentar – komentar Sebagian orang di media sosial komentarnya sangat egosentris dalam memaknai atau dalam memberi penilaian dan pendapat ya boleh dikatakan pengamat (tata ruang) dadakan atau amatiran sangat jauh dari rujukan ilmiahnya, tidak otentik jauh dari logika kita karena tidak sesuai dengan fakta lapangan. Karena sesungguhnya mereka tidak paham tata ruang kota hanya mampu memberi penilaian pada wilayah covernya saja kemudian langsung memebri kesimpulan.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimna dengan Kabupaten Barru, Pangkep, Maros, Parer-Pare yang nota benenya terkena banjir yang Sebagian besar di akibatkan oleh pembangunan rell kereta Api misalnya di Pacciro kelurahan takalasi kab Barru yang di vidiokan langsung warga yang terkena dampak langsung banjir akibat rel kereta api, kemudian banjir merembes masuk ke jalur trans Sulawesi selatan ini kan fakta.
Perlu diketahui bahwa cuaca ekstrem di Indonesia Timur yang kita alami belakangan ini merupakan sebuah kejadian alam yang tidak bisa diprediksi secara pasti. Meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini, namun hal ini tetap tidak bisa menghindarkan kita dari dampak cuaca ekstrem yang terjadi.
Kita juga tidak bisa menyalahkan pemerintah atas cuaca ekstrem ini, karena hal ini merupakan kehendak Allah SWT yang kita tidak bisa mengubahnya. Namun, sebagai warga negara yang baik, kita bisa bersama-sama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem tersebut dengan cara yang terbaik.
Kita bisa memperkuat sistem mitigasi bencana, memberikan edukasi pada masyarakat, dan meningkatkan kerjasama antarinstansi untuk mengurangi dampak buruk cuaca ekstrem di masa depan. Semua pihak harus saling bahu-membahu dan bekerja sama agar kita bisa mengatasi masalah ini dengan sebaik-baiknya.
Namun menjadi ironi dalam keadaan yang sulit ini ada beberapa orang yang berupaya untuk memproduksi propaganda atau informasi yang disebarkan dengan tujuan memengaruhi pandangan dan perilaku masyarakat dalam situasi darurat atau bencana dapat memiliki dampak yang merugikan.
Dalam kondisi bencana, masyarakat membutuhkan informasi yang akurat dan jelas untuk membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi situasi darurat tersebut. Propaganda yang menyesatkan dapat menyebabkan masyarakat mengambil tindakan yang tidak tepat dan bahkan berbahaya, seperti meninggalkan tempat yang aman atau mengabaikan peringatan evakuasi.
Selain itu, propoganda dalam situasi bencana juga dapat memperburuk kondisi psikologis masyarakat yang sedang dilanda ketakutan dan kecemasan. Informasi yang menyesatkan atau menakutkan dapat memicu kepanikan dan meningkatkan tingkat stres yang dirasakan oleh masyarakat, sehingga membuat situasi semakin sulit untuk diatasi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk hanya menyebarluaskan informasi yang benar dan terpercaya dalam situasi darurat atau bencana. Pemerintah dan media massa harus bekerja sama untuk menyebarkan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk membantu masyarakat mengambil tindakan yang tepat dan meminimalkan risiko dalam situasi darurat. Selain itu, masyarakat juga harus waspada terhadap propaganda dan selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayainya dan mengambil tindakan.