LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Usai pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (18/6/2023), bakal dilanjutkan dengan pertemuan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Hal itu disampaikan Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 20 Juni 2023. Dia mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bisa saja terjadi.
“Tidak ada kata tidak,” kata Puan.
Kembali Ketua DPP PDIP itu mengatakan masih ada harapan agar pertemuan dua mantan pemimpin RI itu bisa terwujud.
“Jadi jangan pernah putus asa, semua masih ada harapan,” ujar dia.
Ketua DPR itu mengatakan bahwa semua orang berharap agar kondisi politik Indonesia ke depan dalam situasi yang damai. “Kita semua berharap tentu nantinya semua bisa berkumpul, guyub,” ujar dia.
Seperti diketahui hubungan antara Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengalami pasang surut selama 20 tahun terakhir.
Kerenggangan hubungan keduanya sejak SBY maju di Pilpres 2004. Sejak itu, kedua partai tak pernah berkomunikasi. Namun, hubungan itu belakangan cair setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu dengan Puan Maharani di kawasan Senayan pada Ahad lalu.
Setelah pertemuan yang disebut sebagai rekonsiliasi itu, SBY pada Senin, 19 Juni 2023 mengunggah cuitan yang isinya tentang mimpi dia melakukan perjalanan dan berbincang dengan Jokowi dan Megawati.
Menanggapi mimpi itu, Puan mengatakan itu bisa jadi merupakan suatu pertanda, bahwa membangun bangsa dan negara mesti bersama-sama. “Ya itu mungkin jadi suatu pertanda,” katanya.
Puan menyebutkan bahwa sebagai senior bangsa yang sudah banyak pengalaman teruji, dirinya berharap adanya pertemuan dua orang besar ini akan membangun situasi bangsa dan negara menjadi kondisi yang damai.
“Situasi yang dibangun semua pemimpin yang pernah berjasa bagi bangsa dan negara bisa ditunjukan kepada rakyat Indonesia, jadi kita yang muda-mudanya merasa adem ayem,” katanya. (*)