LEGIONNEWS.COM – NASIONAL, Ribuan simpatisan hadir saat digelar kampanye akbar bertajuk ‘Pesta Rakyat Untuk Indonesia Maju’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Sementara itu, dari hasil dua jajak pendapat yang diawasi ketat pada hari Jumat dan Sabtu menunjukkan semakin besarnya kemungkinan Prabowo akan memenangkan lebih dari 50% suara, sehingga menghindari pemilihan putaran kedua antara dua kandidat teratas yang akan diadakan pada bulan Juni mendatang.
“Semua indikator yang dapat diandalkan menunjukkan, Insya Allah pemilu ini berlangsung satu putaran,” kata Prabowo kepada wartawan setelah rapat umum besar di Jakarta, dengan mengatakan bahwa jumlah peserta pemilu melebihi ekspektasinya.
Sementara itu media asing (Reuters) menyebut, Prabowo telah berupaya untuk mengubah reputasinya sebagai seorang nasionalis yang pemarah dan ditakuti oleh Suharto. Dia sekarang menampilkan citra yang lebih lembut sebagai kakek penyayang kucing dengan menampilkan jogetan.
Arya Fernandes dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional Indonesia mengatakan jumlah pemilih yang banyak sangat penting jika Prabowo ingin menang langsung minggu depan.
“Itu tergantung pada apakah Prabowo dapat memastikan bahwa loyalisnya hadir dalam pemilu,” kata Fernandes.
Ganjar Mahfud
Sementara itu di Solo, Ganjar mengendarai gerobak berisi hasil bumi yang ditarik lembu, menonjolkan gaya kemanusiaannya, menyapa ribuan pendukungnya yang menantang hujan.
Ganjar, mantan gubernur Jawa Tengah, meminta masyarakat untuk memilihnya agar menunjukkan “perlawanan sejati” terhadap penggunaan sumber daya negara selama kampanye, tanpa menyebutkan nama pesaingnya.
Sementara itu, Mahfud MD mengatakan demokrasi Indonesia sedang dalam krisis dan “menuju kegelapan” karena korupsi meningkat, hukum telah disalahgunakan dan konstitusi telah dimainkan.
Anies Muhaimin
Sementara itu, pendukung Anies memenuhi stadion JIS yang berkapasitas 82.000 penonton sambil melantunkan doa-doa. Ada pula yang bermalam untuk mendapatkan tempat bertemu mantan gubernur Jakarta itu.
“Saya sengaja datang ke sini kemarin karena kalau hari ini saya datang, saya khawatir saya tidak bisa masuk ke dalam,” kata Ida Zubaedah (50).
“Saya harus masuk ke dalam karena saya ingin melihat Anies,” imbuhnya.
Anies menyemangati massa, mendesak mereka untuk melawan dengan hati nurani segala intimidasi sebelum atau pada hari pemungutan suara.
“Mendengar beberapa hari ke depan akan ada operasi, intimidasi, penggiringan opini sehingga dilakukan pemungutan suara satu putaran untuk calon tertentu, saya yakin masyarakat Indonesia akan menunjukkan bahwa merekalah yang menentukan masa depan mereka,” katanya, tanpa menyebut siapa yang dimaksud.
Menanggapi klaim Anies mengenai intimidasi yang diduga terjadi, calon wakil presiden Prabowo, Gibran Rakabuming Raka, dalam penampilan kampanyenya meminta saingannya untuk memberikan bukti. (**)