Maxim Sampaikan Klarifikasi, Ada Kesalahan Pahaman Penumpang di Makassar Soal Kekerasan Seks

FOTO: Logo penyedia layanan transportasi online Maxim (ANTARA/X/Maxim_Indonesia)
FOTO: Logo penyedia layanan transportasi online Maxim (ANTARA/X/Maxim_Indonesia)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Maxim Indonesia aplikator penyedia layanan transportasi daring mengajukan klarifikasinya terkait pemberitaan di media Legion News terbitan Sabtu 25 Mei 2024.

Dalam keterangannya kepada media pihak Maxim menyampaikan terdapat kekeliruan informasi pada berita tersebut yang harus kami klarifikasi.

Dikatakannya dalam keterangan persnya bahwa Maxim telah melakukan penyelidikan bersama dengan Polisi terkait kasus tersebut saat penumpang melakukan laporan di aplikasi.

Setelah melakukan penyelidikan, Polisi menyatakan bahwa pengemudi tidak bersalah dan pengemudi terbukti tidak melakukan tindakan pelecehan.

Advertisement

Dalam kejadian tersebut, pengemudi bermaksud menjaga dan melindungi penumpang agar tidak jatuh dari sepeda motor untuk menjaga keselamatan bersama.

Dan berikut ini adalah deretan fakta yang terjadi pada kasus tersebut.

Pertama, Maxim telah melakukan tindakan. Kami mengonfirmasi bahwa setelah penumpang membuat laporan di aplikasi melalui fitur feedback, pihak Maxim telah melakukan upaya untuk menangani kasus tersebut dengan mencoba menghubungi penumpang melalui panggilan telepon namun panggilan yang dilakukan Maxim tidak direspon oleh penumpang.

Kami juga telah melakukan koordinasi dengan komunitas pengemudi Maxim Makassar untuk mencari pengemudi dan
membawanya ke kantor polisi.

Kedua, Pengemudi tidak terbukti bersalah dan hanya sebuah kesalahpahaman, Setelah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dengan mempertemukan pengemudi dan penumpang, pihak
kepolisian menyatakan bahwa pengemudi tidak terbukti melakukan pelecehan seksual kepada penumpangnya.

Adapun tindakan tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara penumpang dan pengemudi.

Ketiga, Kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan. Setelah polisi mempertemukan kedua belah pihak, baik pengemudi dan penumpang telah sepakat untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan dan tidak diproses hukum secara lanjut karena kejadian tersebut hanya sebuah kesalahpahaman antara pengemudi dan penumpang.

Keempat, Maxim memiliki fitur keamanan dan santunan untuk penumpang dan pengemudi Maxim memahami betul bahwa keamanan dan keselamatan penumpang dan pengemudi adalah komponen utama yang harus diperhatikan.

Oleh karena itu, di dalam aplikasi Maxim telah tersedia berbagai fitur keamanan seperti SOS Button (tombol darurat saat dalam keadaan genting), SIP Calls (komunikasi antar penumpang dan pengemudi), Tracking (berbagi perjalanan untuk kerabat), dan Support/Dukungan (membuat laporan ke aplikator).

Selain itu, Maxim bekerjasama dengan Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia (YPSSI) untuk menyediakan program perlindungan berupa biaya santunan untuk pengemudi dan penumpang yang mengalami musibah saat menggunakan layanan Maxim. (**).

Advertisement