Masyarakat Indonesia Pemakan Tahu-Tempe, Titiek Desak Pemerintah Swasembada Kedelai

0
FOTO: Ilustrasi Tahu dan Tempe (istimewa)
FOTO: Ilustrasi Tahu dan Tempe (istimewa)

LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Masyarakat di Indonesia pada umumnya adalah pemakan tahu tempe namun kata Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, bahan baku (kedelai) masih impor.

Untuk itu meminta agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk kembali mengaktifkan program Pajale (Padi, Jagung, Kedelai) yang sebelumnya menjadi fokus produksi pangan nasional.

Kepada Menteri Pertanian, Titiek Soeharto program tersebut perlu dihidupkan kembali agar impor kedelai dapat ditekan.

“Dulu bapak punya program Pajale, coba dihidupkan kembali, supaya ke depan jangan impor 2,6 juta (ton). Itu malu pak. Kita makan tempe tahu, impor kedelai segitu,” pungkasnya.

Hal tersebut disampaikan Titiek dalam rapat kerja Komisi IV DPR bersama Kementerian Pertanian (Kementan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Titiek juga mengapresiasi capaian Kementan yang berhasil mempertahankan swasembada beras dan jagung. Namun menurutnya, upaya tersebut belum cukup jika kebutuhan kedelai nasional masih sangat bergantung pada impor.

“Tolong ke depan juga swasembada kedelai,” kata putri keempat Presiden Soeharto itu.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa Kementan sudah menyiapkan program penanaman kedelai skala besar.

“Ada rancangan, Bu. Kami sudah ratas dua kali. Program lahan yang akan ditanami sangat luas, nanti kami laporkan setelah anggaran fix, sudah 60–70 persen,” kata Amran.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah ahli kedelai juga sudah dilibatkan dalam pembahasan teknis.

“Semua yang mengaku jago, saya biayai. Kami kasih 1.300 hektare, jadi jangan omon-omon,” tegasnya.

Amran juga menyebut Presiden Prabowo telah menyetujui program tersebut.

Sebelumnya, Presiden Prabowo memberi instruksi agar Kementan memanfaatkan lahan sitaan negara seluas 1.000 hektare untuk penanaman kedelai. Lahan tersebut awalnya direncanakan untuk perkebunan sawit.

Pemerintah berharap langkah ini dapat menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor kedelai secara bertahap. (*)

Advertisement