MAKASSAR||Legion News – Proyek Kereta Api jalur Makassar Parepare yang digagas sejak tahun 2017 sampai saat ini Tahun 2020 masih dalam tahap pekerjaan pembuatan Rel.
Setelah tahap pembangunan dari Kab Barru berjalan lancar, selanjutnya pembangunan dilanjutkan di kabupaten Pangkep dan Maros. Pada dua daerah inilah, khususnya kab Maros progres pembangunan rel kereta api sempat mengalami perlambatan.
Namun Atas permasalahan itu kemudian semua pihak Satker Perkereta Apian, BPN Maros selaku P2T, Pemprov Sulsel, Polda Sulsel, Kodam XIV Wirabuana dan Pemda Maros. Melalui P2T BPN Maros, Berbagai upaya dilakukan agar ditemukan solusi bersama sehingga masyarakat merasa tidak dirugikan dan proyek Kereta Api dapat berjalan pekerjaannya.
Sebagai bagian dari tindak lanjut upaya memediasi masyarakat yang menolak ganti rugi lahannya dilalui jalur Rel Kereta Api, Bertempat Kantor BPN Maros telah dilakukan peetemuan antara BPN Maros yang diwakili Kepala Kantor BPN Maros Anwar Kadir dan Perwakilan masyarakat H Joharniati dan Ronald. Rabu 18/11/2020
Hasil pertemuan tersebut memberikan harapan kepada masyarakat bahwa akan ada upaya dari semua pihak terkait untuk mempertimbangkan adanya solusi bersama yang dapat diterima oleh semua pihak sehingga progres pekerjaan proyek kereta api Jalur Makassar Parepare dapat berjalan lancar yang kedepan dapat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan menambah kesejatraan masyarakat Sulsel, khususnya masyarakat yang dilalui jalur rel kereta api.(anas)