Masih Langkah, Satyo: Mendag Gagal dalam Meredam Liarnya Distribusi dan Kelangkaan Migor

FOTO: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
FOTO: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi

LEGION NEWS.COM – Minyak goreng (Migor) masih terus langkah di pasaran. Hal ini nampak di pasar tradisional dan toko-toko ritel, di kota Bekasi misalnya terjadi antrian warga saat pemerintah setempat menggelar operasi pasar.

Masih langkahnya minya goreng dipasaran Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dianggap gagal meredam liarnya distribusi dan kelangkaan minyak goreng di pasaran beberapa pekan terakhir.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, pemerintah harus melakukan investigasi terhadap langkanya minyak goreng yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi, kejadian kelangkaan ini terus selalu

“Jika kelangkaan pasokan tersebut lebih dikarenakan adanya aksi kartel, dan jika ada keterlibatan langsung maupun tidak langsung dari para perusahaan induk produksi, maka langkah awalnya adalah menstop dana bagi hasil perkebunan sawit,” ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/2).

Advertisement

Karena sepengetahuan Satyo, cerita awal dana bagi hasil tersebut juga atas inisiasi pemerintah ketika harga minyak sawit dunia sedang anjlok.

“Maka sudah semestinya pemerintah bersama aparat penegak hukum menindak tegas para pihak yang ‘bermain’ dalam mengendalikan harga dan distribusi minyak goreng,” kata Satyo.

Karena, masyarakat selaku konsumen selalu akan menjadi objek yang dirugikan akibat aksi bisnis kotor yang sanggup mengendalikan dan menentukan peredaran dan harga sembako.

Bahkan, pemerintah pusat juga sering menjadi korban para kartel yang berbisnis kotor tersebut.

“Itu terbukti gagalnya Menteri Perdagangan dalam meredam liarnya distribusi dan kelangkaan minyak goreng di pasaran,” pungkas Satyo. (Rmol)

Advertisement