SOROTAN||Legion-news.com Masih disuasana pandemi COVID-19. Viral di media sosial, sekelompok ibu-ibu pedagang sayurmayur di kabupaten Halmahera Selatan mendatangi salahsatu kantor Pemerintah setempat dengan membawah barang dagangan melakukan aksi protes.
Akun media sosial facebook @Sahid Muhammad Wokas dalam unggahan postingannya digrup News Pilar-SBT. Sabtu, (17/7).
“Rakyat kecil??
Mereka bukan rakyat kecil tapi mereka rakyat yang besar atas perjuangan untuk bertahan hidup, Halmahera Selatan Karas” tulis akun @Sahid Muhammad Wokas. Sabtu,
Video viral tersebut telah dibagikan sebanyak 319 kali.
Berbagai macam ragam komentar warga setempat di akun milik @Sahid Muhammad Wokas
Akun facebook @Ilham Rumkowa misalnya dia menuliskan dalam kolom komentar-Nya, “Mohon lah pemerintah jangan membunuh masyarakat perlahan lahan…. saat ini di otak masyarakat LBH mati COVID 19 dari pada mati kelaparan….negara buat kebijakan itu negara harus menjamin kebutuhan seluruh warga masyarakat ada di seluruh Indonesia ini.” dikutip dari akun facebook
@Ilham Rumkowa. Sabtu, (17/7/2021)
Hal yang sama disampaikan akun facebook @Muhammad Ibrahim, “Ya Allah apa telah terjadi Negri kita ini tolong Pemerintah jgn selalu tindis masyarakat mareka butuh ke hidupan,” tulis unggahan dia.
Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba menginstruksikan penerapan secara ketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro guna mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
“Penerapan secara ketat PPKM berbasis mikro dan mengoptimalkan posko COVID-19 di tingkat desa maupun kelurahan ini untuk mengendalikan COVID-19,” kata Wakil Ketua IV Satgas Penanganan COVID-19 Malut Samsuddin A Kadir di Ternate, seperti dilansir Antara, Senin (21/6/2021).
Dia mengatakan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba menerbitkan Instruksi Gubernur Malut bernomor: 0021-Sek/ST-COVID/MU/2021 terkait PPKM berbasis mikro untuk pengendalian penyebaran COVID-19. (rdk)