Mana Suara Para Senior, Kandidat fee Musda AMPI 150 Juta, Karlo: ini Merusak Kaderisasi, Bisa Sampai ke Daerah, ini Preseden Buruk! 

Gambar AMPI
Gambar AMPI

MAKASSAR – Dinamika menjelang Musda AMPI Sulawesi Selatan kian dinamis, kali ini Ilhamzah mempertanyakan posisi para alumni AMPI yang hari ini tersebar mewarnai jabatan dan posisi startegi di tingkatan nasional maupun di wilayah Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Karlo sapaan karib dari Ilhamzah dalam sebuah diskusi kecil prakondisi konferensi pers pada Rabu esok disalah satu warkop kota Makassar. Selasa (27/9/2022)

Karlo menunggu sikap para pendahulu AMPI yang notabenenya telah menjadi pejabat publik dengan berbagai kesuksesan mentereng akan tetapi tidak memperhatikan proses kaderisasi di AMPI hari ini tempat mereka pernah berproses dahulu.

“Dimana Kak SYL, yang hari ini sudah jadi menteri pertanian dan mantan Gubernur, dimana Kak Ciwang (Ilhamsyah Azikin) yang Bupati Banteng, Kak Roem Mantan Ketua DPRD Sulsel, Kak Aco (Ilham Arief Sirajuddin) mantan Walikota Makassar, dan yang lainnya di semua tingkatan pengabdian, ayo bersuara,” ungkap Karlo

Advertisement

Dia menyayangkan sikap para senior-senior dan alumni AMPI yang acuh melihat proses menjelang Musda AMPI Sulsel dan membiarkan para kader melakukan proses politik pragmatisme.

“Mereka ini para senior-senior yang selalu digaungkan dan di banggakan oleh kader AMPI sebagai tokoh AMPI yang sukses dan melewati proses kaderisasi di AMPI tanpa politik uang. atau barangkali mungkin sudah lupa ya, kalau mereka ini pernah menjalani proses di AMPI,”Kata Karlo

Dia meyakini bahwa AMPI adalah organisasi kader yang tidak pernah mewajibkan kadernya untuk melakukan transaksi politik uang (setor uang) apabila ingin menjadi Ketua di AMPI.

“Mereka- mereka ini adalah kader kader AMPI yang di teladani, dan Sepanjangan pengetahuan saya, mereka tidak pernah mewarisi proses seperti ini di AMPI. Sejak kapan di AMPI Sulsel mau menjadi ketua di wajibkan menyetor uang sampai 150 juta, ini merusak kaderisasi, ini bisa sampai ke daerah-daerah, ini preseden buruk, ini menyedihkan, sadar tidak” Sesal Karlo

“ini tidak baik bagi masa depan AMPI, para kader yang berjuang dan berproses dengan baik nantinya ogah-ogahan mengurus organisasi ini, karena dengan cara – cara yang sekarang, tentu akan berdampak sangat serius sebab kedepannya akan terbangun dikotomi antara si kaya dan si miskin di tubuh AMPI” Urainya

Diapun menantang para senior AMPI dan para pembina untuk melakukan Assesment serius secara internal terkait proses kaderisasi dan seleksi kepemimpinan di AMPI sebelum proses Musda,

“Dan kalau memang diperlukan, tunda dulu musdanya. Intinya kami sebagai kader ingin proses ber AMPI tidak mencederai logika berpikir setiap kader,” Katanya.

Menurut Karlo saat ini telah terjadi degradasi nilai di AMPI, dengan adanya sejumlah uang dalam persyaratan calon ketua di AMPI Sulsel. semestinya para alumni ini mengambil sikap garis tegas dan memberikan atensi khusus terkait perbaikan di tubuh organisasi yang kita cintai ini. yang menurutnya AMPI SulSel saat ini di warnai dengan pragmatisme politik.

“Kalau pun ternyata mereka ini (Senior/Alumni) tidak melakukan apa-apa terhadap proses penyelamatan di AMPI Sulsel melalui Musda ini, maka saya nyatakan mereka ini orang-orang yang gagal dan tidak lagi cakap untuk di teladani, Catat itu,” Tutupnya. (**)

Advertisement