LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan rapat terbatas untuk membahas persetujuan pembukaan Fakultas Teknologi Pertanian. Rapat berlangsung pada Rabu (9/4) pukul 13.30 WITA di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.
Rapat dipimpin oleh Ketua MWA Unhas, Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, M.Si., dan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Senat Akademik, Ketua Dewan Profesor, serta anggota MWA dari unsur dosen dan tenaga kependidikan.
Dekan Fakultas Pertanian bersama Tim Satuan Tugas Pembentukan Fakultas Teknologi Pertanian turut hadir untuk memaparkan rencana pengembangan fakultas baru tersebut.
Secara singkat, paparan tersebut mencakup pembentukan tim pengawal program ketahanan pangan, kolaborasi lintas fakultas untuk penerapan teknologi modern seperti otomasi, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT), penetapan wilayah binaan sebagai pusat penerapan teknologi, serta transformasi hasil pertanian menjadi produk agroindustri yang mendukung UMKM dan skala rumah tangga.
Dalam diskusi yang berlangsung, para peserta rapat memberikan sejumlah kritik, saran, dan masukan konstruktif terkait arah dan strategi pembentukan fakultas baru ini.
Setelah mendengarkan seluruh pendapat dan pertimbangan yang disampaikan, Ketua MWA Unhas menyatakan bahwa pada prinsipnya pembentukan Fakultas Teknologi Pertanian disetujui.
“Kita melihat peluang yang bisa dikembangkan. Pada prinsipnya, fakultas ini diterima,” jelas Prof. Unde.
Rektor Unhas, Prof. JJ menegaskan pentingnya bergerak cepat dan terukur dalam mengawal proses pembentukan fakultas.
“Kita membaca situasi dan melihat peluang, dan kita akan mulai dengan memetakan peran masing-masing agar fakultas ini dapat berjalan optimal, terutama di fase awal. Kita juga akan merencanakan SDM unggulan untuk lima hingga enam tahun ke depan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan Fakultas Teknologi Pertanian akan menjawab kebutuhan yang lebih spesifik dan efektif dalam pengembangan pertanian berbasis teknologi serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas. Pembukaan Fakultas Teknologi Pertanian Unhas juga diharapkan berkontribusi terhadap ketahanan pangan bangsa.
Dengan disetujuinya pembentukan fakultas ini, Universitas Hasanuddin diharapkan semakin siap menjawab tantangan dan kebutuhan sektor pertanian masa depan melalui pendekatan teknologi yang inovatif dan berkelanjutan. (*/dhs)
