Majelis Komunikasi UMI Spesial Ramadhan Kembali di Gelar

Program studi ilmu komunikasi Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar kegiatan majelis komunikasi spesial ramdhan secara virtual, rabu (6/4).
Program studi ilmu komunikasi Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar kegiatan majelis komunikasi spesial ramdhan secara virtual, rabu (6/4).

LEGION NEWS.COM – Program studi ilmu komunikasi Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar kegiatan majelis komunikasi spesial ramdhan secara virtual, rabu (6/4).

Majelis komunikasi kali ini menghandirkan dekan Fisip Universitas Tadulako Palu, Prof. dr. Muhammad Khairil, S.Ag, M.Si, sebagai pembicara. serta dipandu langsung oleh dosen ilmu komunikasi (UMI), Izki Fikriani Amir, S.Kom, M.i.kom.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himikom) UMI ini mengusung tema ‘Puasa dan Etika Komunikasi’. Peserta yang hadir sekitar 500 lebih orang.

Dekan Fakultas Sastra UMI, dr. Rusdiah, M.hum mengapresiasi kegiatan majelis komunikasi tahun ini. Apalagi pembicara yang dihadirkan adalah prof. dr. Muhammad Khairil. “ini adalah suatu kebanggaan bagi kami karena diberikan materi langsung dari Prof Muhammad Khairil, untuk itu mari kita simak sama-sama materi yang disampaikan, karena tentunya ini sangat bermanfaat bagi kami,” kata Rusdiah.

Advertisement

Majelis komunikasi sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan para dosen, apalagi digelar saat bulan suci ramadan. untuk itu, ia berharap kegiatan tersebut tetap berlanjut. “Saya berharap ini berkelanjutan dan jangan stop terlalu lama,” bebernya.

Senada, ketua prodi ilmu komunikasi UMI, Andi Mutaqin M. si juga menyampaikan terima kepada Prof. dr. Muhammad khairil karena sudah bersedia berbagi ilmu dengan para mahasiswa.

Tentu dari tema yang diusung, puasa dan etika komunikasi ini, kita dapat mengabil esensi bahwa dalam proses komunikasi kita harus tahun tentang rambu-rambu dan etika komunikasi,” ungkap Andi Mutaqin. berikutnya,

Sementara itu, dekan Fisip Universitas Tadulako Palu, Prof. dr. Muhammad Khairil, mengawali materinya dengan membahas kesombongan makhluk iblis yang tak mau menyembah Nabi as.

“kisah ini menjadi contoh bahwa mau sampai kapan, di atas langit ada langit, di atas orang pintar, ada orang pintar. semua itu hanya sementara. makanya kita manusia jangan menjadi pribadi sombong,” kata Prof Muhammad Khairil.

Prof Muhammad Khairil menjelaskan, pada prinsipnya, etika komunikasi yang digunakan dapat menunjukkan jati diri seseorang. untuk itu, penting bagi kita memperahtikan etika ketika membangun komunikasi dengan orang lain.

“Kita bisa mudah mengukur karakter seseorang lewat etika, bahkan kita bisa tahu tingkat pendidikanya dari awal dia berkomunikasi, makanya sangat mendasar untuk kita memahami etika komunikasi ini,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, kegiatan majelis komunikasi umi juga dihadiri wakil dekan fakultas sastra umi, para dosen fakultas sastra umi, para mahasiswa dan sejumlah dosen Universitas Tadulako Palu. (**)

Advertisement