LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan makin membuat publik bertanya-tanya soal kondisi kementerian di bawah kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati tersebut.
Apalagi yang mengungkap transaksi mencurigakan ratusan triliun itu adalah Menko Polhukam Mahfud MD. Masyarkat pun seakan tambah hilang kepercayaan setelah kabar mencuatnya gaya hedonis oknum pejabat Direktorat Pajak dan Bea Cukai dengan harta yang fantastis.
Dikutip NTB.Suara.com dari kanal YouTube podcastnews, Jumat 10 Maret 2023 dengan judul “Mahfud MD Telanjangi Sri Mulyani, Ini Buktinya” menjelaskan, Mahfud MD menyebut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK sudah menyerahkan kejanggalan soal transaksi keuangan sebesar Rp 300 triliun.
Tapi, hal itu tidak direspons oleh Sri Mulyani. Untuk itu, menteri asal Madura tersebut berencana kembali akan mengirim laporan yang sama ke Sri Mulyani untuk ditindaklanjuti.
- Baca juga:
SMRC: Ada Peluang Prabowo-Ganjar Dipasangkan dalam Pilpres 2024 - Baca juga:
Giliran Pemuda Aswaja Minta Pemilu 2024 Ditunda - Baca juga:
Menurut Yusril Bakal Terdampak Luar Biasa Jika Pemilu Ditunda
“Terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai,” begitu kata Mahfud kepada awak media saat berada di UGM, Rabu 8 Maret 2023.
- Baca juga:
Kondisi Terakhir Tawanan Teroris KKB, Pilot Susi Air, Philip Mark: Maria and Jacob, I love you - Baca juga:
Teroris KKB Kembali Tembak Warga Sipil di Yahukimo, Pelaku Pecatan Prajurit TNI
Demikian, tudingan itu dibantah oleh Sri Mulyani. Dirinya sudah menerima laporan dari PPATK dan langsung melakukan respons.
Hanya saja, soal angka Rp 300 triliun itu tidak ada laporan PPATK. Ke depan, pihaknya akan bertemu dengan Mahfud MD untuk mendapat kejelasan soal kasus ini. “Saya akan minta tolong ke Pak Mahfud. Kita mau bersihin, kita bersihin. Tapi, dengan data dan fakta yang sama,” tukasnya. ***
(Sumber: suara)