LEGION-NEWS, MAKASSAR, Aliansi mahasiswa pemuda dan Buruh menggelar aksi damai dukung pemilu yang berkualitas,aman dan damai berlangsung di Fly Over makassar jalan AP Petrarani , Rabu (26/10).
Dalam aksinya mereka menyuarakan tentang pentingnya mengawal pemilu 2024 ini tanpa kemudian ternodai dengan hal hal yang bisa merusak tatanan demokrasi yang ada di indonesia.
Kordinator Aksi Lapangan Muhammad Zainal mengingatkan polarisasi yang terjadi di pemilu sebelumnya bukannya tak mungkin terulang.
Ia pun mengkritik desain pemilu hasil buatan partai-partai di parlemen. Ia mengatakan ini mengakibatkan kejenuhan di tengah warga,
“Parpol harus bertanggung jawab atas kerusakan besar yang mereka buat di Pemilu 2019 lalu. Apa itu? Satu mempersempit ruang kompetisi politik melalui PT (presidential threshold),” kata orator
Dalam orasinya juga mengatakan dampak polarisasi bagi warga pun bisa diperburuk dengan munculnya politik identitas. Ia menyebutkan hal ini digerakkan oleh kelompok yang jadi tim sukses pihak tertentu namun bergerak di tataran digital dalam bentuk tim pendengung. Mereka, menurut orator aksi akan membenturkan nilai yang dibawa lawan politiknya.
“Ada yang mengangkat dengan isu nasionalisme, menjaga kebhinekaan, keindonesiaan jadi dibenturkan. Saya melihat yang dilakukan ada membenturkan antara berbagai isu yg berkaitan dengan identitas. Identitasnya itu bisa apa aja, bisa kesukuan, keindonesiaan, agama, nasionalisme atau identitas kelompok,” katanya
upaya saling serang pun sudah terasa. “Sekarang begini kita lihat di media sosial perilaku para buzzer ini kan masih terus dibawa. Minimal ini dilakukan oleh tim-tim pendukung politisi yang dianggap potensial sebagai capres,”
Olehnya itu Dalam Aksinya menginginkan adanya kesadaran masyarakat agar tidak terprovokasi hal hal yang bisa merusak silaturrahim hanya karena pemilu .
Aksi ini berjalan tertib tanpa pengawalan yang ketat dan langsung bubar dengan sendirinya.