LEGIONNEWS.COM – LUWU UTARA, Puluhan Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) Luwu Utara kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Luwu Utara, Senin (03/04).
Aksi ini sebagai sikap terhadap kasus ibu hamil (Eva) asal Seko yang beberapa waktu lalu meninggal dunia bersama dengan calon bayinya setelah ditandu selama 17 jam oleh warga.
Setelah masa aksi melakukan orasi secara bergantian di depan lampu merah Monumen Masamba Affair, masa aksi bergerak menuju Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Luwu Utara untuk menemui Bupati Indah Putri Indriani.
Sigit Nugroho, Jendral Lapangan APPM mengemukakan bahwa kehadiran mereka di depan Rujab Bupati karena ingin mencari dan meminta pertanggung jawaban Bupati Luwu Utara, setelah aksi sebelumnya Bupati dan Kadis Pendidikan tidak menemui mereka.
“Kami akan secara konsisten meminta pertanggung jawaban Bupati Luwu Utara, kedatangan kami di Rujab agar pemimpin di Lutra bisa mendengarkan langsung jeritan rakyatnya, lebih peduli terhadap kondisi masyarakat di Seko, kami akan terus melakukan aksi sampai dengan Bu Indah menemui dan berdiskusi dengan kami,” kata Sigit.
Saat di depan gedung DPRD Luwu Utara, terjadi saling dorong antar massa aksi dan aparat keamanan, dapat di redam setelah mendapat kabar bahwa Kadis Kesehatan bersama Kadis Pendidikan, Kadis Perhubungan dan Kadis PUPR Luwu Utara bersedia menemui pihak APPM untuk melakukan Rapat dengar Pendapat (RDP).
RDP yang dipimpin oleh Karemuddin, Wakil Ketua DPRD Luwu Utara mengapresiasi isu tuntutan mengenai akses kesehatan yang bisa menjadi upaya alternatif di tengah-tengah buruknya pembangunan infrastruktur Rampi dan Seko, yaitu Pengusulan konsep Ambulance Udara seperti Helicopters Ambulance.
“Ambulance Udara bisa menjadi solusi, hal ini akan kami terima dengan serius dan akan membicarakan lebih lanjut dengan Bupati Luwu Utara, selain membantu pengangkutan orang sakit juga bisa di gunakan untuk penanggulangan bencana alam mengingat Luwu Utara ini rawan bencana,” ungkap Politisi PAN Lutra ini.
Diketahui, seluruh massa aksi yang tergabung pada Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat Jilid II ini, berasal dari beberapa organisasi kedaerahan asal Seko, Rampi dan Rongkong dan LMND kota Palopo. (**)