MAKASSAR||Legion News – Organisasi Mahasiswa Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa (PPM) meminta Kapolri Agar mempertimbangkan kembali Kapolda Sulawesi Selatan Yang baru
Diketahui Kapolda Sulawesi Selatan digantikan oleh Brigjen Pol Merdisyam yang sebelumnya menjabat sebagai kapolda sulawesi tenggara dan banyak menuai kecaman terkait adanya beberapa pernyataan yang membuat kegaduan dan seolah menutupi kebenaran di masyarakat sulawesi tenggara berapa bulan yang lalu
Diantaranya Merdisyam dinilai melakukan blunder ketika ia mengatakan ada 40 orang tenaga kerja asing (TKA) China yang datang dari Jakarta ke Bandara Haluoleo Kendari pada Minggu malam (15/3) di tengah mewabahnya virus corona (SARS-CoV-2).
Pada kenyataannya ada dua kesalahan informasi yang dilakukan oleh Merdisyam
Pertama jumlah pekerja TKA China berjumlah 49 orang, bukan 40. Kedua adalah ternyata TKA China tersebut datang dari China, bukan Jakarta. TKA sempat transit dan diisolasi di Thailand.
Berdasarkan persoalan tersebut Melalui ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Mahasiswa Akbar Muhammad Menilai Kapolda Sul-Sel yang baru tidak memiliki integritas atau kinerja yang baik apa lagi sulawesi selatan merupakan kota terbesar di Indonesia Timur harusnya Memang pemimpin yang memiliki integritas yang baik yang harus menjabat agar kedepan penegakan hukum dan pelayanan masyarakat dapat berjalan maksimal
Tentunya kami meminta Kapolri untuk mempertimbangkan dan memilih yang terbaik untuk sul-sel kami sudah terlanjur kecewa, kekecewaan masyarakat sultra kami mampu rasakan, jangan sampai terluang di sulsel yang tentunya berdampak pada kepercyaan masyarakat kepada isntitusi kepolisian
“Apa lagi seorang merdisyam pernah dikecam dari banyak pihak dan didesak untuk d copot dari jabatanya karna sudah meciptakan kegaduhan, dalam waktu dekat kami akan menyambut dengan aksi demonstrasi dan menolak merdisyam di tanah celebes” tutup Akbar. (rls)