Lubang Drainase Maut Depan SPN dan Dealer Honda Batua Makan 10 Korban, 1 Warga Makassar Tewas

FOTO: Anggota Kepolisian dari satlantas saat berada di TKP Lubang Drainase Maut di Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar diantar SPN dan Dealer Honda Batua. (Dok. Warga Makassar)
FOTO: Anggota Kepolisian dari satlantas saat berada di TKP Lubang Drainase Maut di Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar diantar SPN dan Dealer Honda Batua. (Dok. Warga Makassar)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar kembali makan korban. Kali ini dua warga kota Makassar yang mengendarai roda menjadi korban akibat adanya bekas lubang galian drainase didepan SPN Batua dan Dealer Honda. Selasa (2/5).

Peristiwa kecelakaan itu telah terjadi selama 2 kali dengan waktu yang berbeda. Hal itu diungkapkan Wahyu warga Daya yang kebetulan sedang melintas di jalan nasional itu.

FOTO: Dua warga Makassar korban lubang Drainase Maut di Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar diantar SPN dan Dealer Honda Batua, saat dirawat di RS Ibnu Sina. (Dok. Warga Makassar)
FOTO: Dua warga Makassar korban lubang Drainase Maut di Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar diantar SPN dan Dealer Honda Batua, saat dirawat di RS Ibnu Sina. (Dok. Warga Makassar)

Lubang galian drainase berukuran 1×1 telah memakan dua korban. Senin 1 Mei 2023 malam sekitar pukul 22.00 WITA. Suryadi warga jalan Rajawali Makassar mengalami patah tulang saat dirinya melintas didepan Dealer Honda di Jalan Urip Sumoharjo kendaraan roda dua miliknya masuk di lubang bekas galian drainase.

Di tempat kejadian yang sama keesokan harinya pada Selasa 2 Mei 2023 di Urip Sumohaarjo depan SPN Batua kembali menelan korban kembali.

Advertisement

Fadly usia (19) tahun, Warga yang beralamat di BTP Tamalanrea mengalami nasib naas yang sama seperti yang dialami warga jalan Rajawali sehari sebelumnya. Dia mengalami patah tulang dan keduanya saat ini dirawat di unit gawat darurat rumah sakit Ibnu Sina Makassar.

Dari informasi yang dihimpun petugas medis gawat darurat IGD rumah sakit Ibnu Sina bawah dalam kurun waktu sebulan sudah hampir 10 korban yang dirawat salah satunya meninggal dunia dengan kasus kecelakaan lalu lintas di tempat yang sama.

Beberapa warga masyarakat kota Makassar sangat menyesalkan tidak adanya respon dari pemerintah.

“Kami harap kepada Wali kota Makassar atau Gubernur Sulsel, sekiranya mengambil langkah cepat sebelum terjadi kecelakaan berkelanjutan. Ini kan sudah banyak makan korban sampai ada yang meninggal, Jadi kami harap Pemerintah harus bertanggungjawab dengan kondisi jalan poros nasional itu,” kata Wahyu warga BTP saat melihat Fadli warga BTP terjatuh siang tadi.

Belum jelasnya pihak mana yang bertanggung jawab atas terjadi lubang pada drainase di jalan Urip Sumoharjo itu. (LN)

Advertisement