LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Menuju Kongres Nasional ke-VII Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) 28-30 Desember mendatang yang akan digelar di Gowa, Sulawesi Selatan, Komando Pusat Gerakan Aktivis Mahasiswa Periode 2023-2025 dengan tema “Konsolidasi Kader MeraHitam: Abadi Dalam Juang” telah menentukan logo resmi Kongres Nasional Ke-VII Gerakan Aktivis Mahasiswa.
Usai logo resmi dirilis, Panglima Besar Komando Pusat GAM Periode 2023–2025 (La Ode Ikra Pratama) menyampaikan bahwa seluruh kader Gerakan Aktivis Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia akan berkumpul di Gowa, khususnya wilayah Malino untuk menjalankan amanat Kitab Hitam GAM, berkongres, serta menentukan arah kepemimpinan organisasi ke depan.
“Kader GAM dari berbagai daerah di Indonesia akan berkumpul di Sulawesi Selatan untuk menentukan arah kepemimpinan GAM selanjutnya. Gowa dipilih karena memiliki nilai historis perjuangan melawan kolonialisme. Semoga menjadi spirit bagi kader untuk terus melawan penindasan, sebab musuh abadi GAM adalah penindasan,” tegas Panglima Besar GAM.
Pada kesempatan yang sama, Sekertaris Jenderal GAM Luwu Raya (Korsa) yang juga merupakan desainer logo Kongres Nasional VII GAM, menjelaskan bahwa logo tersebut memuat tiga elemen utama, yaitu Angka Romawi VII, Tugu Obor, dan Api yang menyala.
1. Angka Romawi VII
- Melambangkan Kongres Nasional ke-7, fase kedewasaan organisasi.
- Garis-garis diagonal menunjukkan dinamika gerakan, proses panjang, dan dialektika perjuangan.
2. Tugu/Obor di Tengah
- Mengadopsi ikon Tugu Malino, simbol sejarah, persinggahan ide, dan ruang perlawanan intelektual.
-Obor bermakna cahaya kesadaran, ilmu pengetahuan, dan semangat revolusioner.
3. Api yang Menyala
- Api melambangkan semangat juang yang tak pernah padam.
- Menjadi simbol amarah moral, keberanian melawan ketidakadilan, dan daya hidup gerakan mahasiswa.
- Api yang mengarah ke atas bermakna idealisme yang terus tumbuh dan meninggi.
4. Warna Merah – Hitam – Kuning
- Merah: Perlawanan, keberanian, darah perjuangan.
- Hitam: Keteguhan prinsip, keberpihakan pada kaum tertindas, sikap kritis.
- Kuning/Oranye: Optimisme, pencerahan, dan masa depan gerakan.
- Gradasi warna menandakan transformasi dan kesinambungan perjuangan kader.
“Logo ini merepresentasikan api perjuangan kader GAM yang terus menyala lintas generasi, berpijak pada nilai lokal Gowa–Malino, serta mengarah pada konsolidasi nasional menuju gerakan yang matang, ideologis, dan berkelanjutan,” Jelas Korsa. (*)

























