JAKARTA – Logis 08 mendukung Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang saat ini tengah dibahas di Komisi I DPR RI.
Dukungan ini disampaikan Ketua Logis 08, Anshar Ilo dalam keterangan resminya ke wartawan.
Anshar Ilo mengungkapkan beberapa alasan kenapa RUU TNI ini perlu diapresiasi meski banyak menuai pro kontra dari berbagai kalangan masyarakat.
Kebijakan ini perlu dipandang sebagai usaha dari pemerintah untuk modernisasi dan penataan ulang peran TNI dalam menghadapi tantangan keamanan global.
Anshar yang juga merupakan Kader Partai Gerindra ini menyatakan bahwa RUU TNI merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas pertahanan Indonesia.
“RUU ini tidak hanya menjawab kebutuhan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista), tetapi juga mereformasi struktur komando TNI agar lebih efisien dan responsif terhadap ancaman kontemporer seperti cyber warfare dan pelanggaran di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Anshar Ilo menambahkan, RUU tersebut juga mengatur mekanisme kerja sama internasional TNI, termasuk latihan bersama dan transfer teknologi pertahanan, yang dinilai krusial untuk meningkatkan posisi Indonesia di kancah global.
Logis 08 menggaris bawahi tiga poin utama dalam RUU TNI yang pertama usaha modernisasi alutsista, usaha modernisasi ini perlu disertai dengan alokasi anggaran untuk pembelian dan pengembangan teknologi pertahanan mutakhir, termasuk sistem keamanan siber dan pengawasan maritim.
Selain itu reformasi struktural dalam tubuh TNI. Selama ini hierarki komando dan pemisahan yang jelas antara tugas pertahanan dan urusan sipil masih menjadi tumpah tindih untuk itu diharapkan dengan RUU TNI ini akan menjadi lebih tegas terkait hubungan ini agar proses politisasi dalam tubuh militer tidak terjadi.
Terakhir peningkatan kapasitas SDM dalam tubuh TNI sendiri, melalui pelatihan berbasis kompetensi dan kerja sama yang terbangun dengan lembaga institusi pendidikan akan membuat pertahanan negara semakin kuat.
“Dengan RUU ini, TNI tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga akuntabel secara institusi,” tegas Anshar Ilo, menutup pernyataan resmi dari Logis 08.
