
LEGIONNEWS.COM – IKN, Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai melakukan peninjauan menara pandang zona kantor presiden, di kawasan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten Panajem Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menemui awak media.
Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers. Kamis, 23 Februari 2023 mengatakan optimis pada peringatan hari kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 mendatang bakal di gelar di Panajem Paser Utara, Ibu Kota Negara baru itu.
Presiden Joko Widodo, “Ya, jadi ini, kawasan adalah kawasan Istana, Istana Kepresidenan, yang saya optimis tahun depan, bulan Agustus insyaallah sudah bisa upacara di sini,” kata presiden seperti dilansir dari setkab.go.id Jumat (24/2)
“Kalau melihat landscape dan yang lain-lainnya, tadi saya sudah berbicara dengan perancangnya, dengan pelaksana di lapangan, dengan para supervisi di lapangan, manajer di lapangan, optimis insyaallah selesai,” ungkap Presiden Jokowi.
Kesempatan itu Wartawan menanyakan desain gambar apakah tetap sama dengan gambar-gambar itu.
“Iya sama, tapi juga nanti di lapangan ya mungkin dikit-dikit sebuah penyesuaian dengan kondisi lapangannya. Tapi kalau melihat dari sini ya,” kata Presiden.
Wartawan, lalu progresnya sudah sampai berapa persen?
“Ya, ini hitung sendiri saja,” ujar Presiden.
Wartawan, Pak, mungkin bisa diceritakan istimewanya istana ini sama istana di Jakarta Pak, misalnya mungkin pemandangan atau lain sebagainya, begitu, Pak?
“Ini dari desain, dari pembangunan, semuanya oleh kita sendiri, putra-putri bangsa terbaik Indonesia. Sudah,” katanya.
Wartawan, Kalau istana menempatinya kapan, Pak?
“Ya begitu selesai ditempati,” ringkas Presiden Jokowi.
Tak puas lalu awak media media kembali bertanya. Setelah upacara Pak?
“Iya ditempati. Masa gak mau ditempati, selesai ya ditempati. Setiap kementerian juga sama, meskipun tidak semua staf itu dibawa, segera ditempati, supaya ini ada keramaian di sini. Kalau ada keramaian berarti perlu restoran, perlu sekolah dari TK, SD, SMP, SMA, universitas, perlu rumah sakit, perlu klinik, perlu entertainment, hiburan, perlu mal, dan lain-lain,” ujar Jokowi.
Wartawan; Pak, dari kunjungan ini, melihat bapak kalau ditawarkan ke investor seperti rencana bapak awal di pertengahan tahun ini, kira-kira investor lokal maupun asing akan tertarik enggak, pak? Dan kira-kira daya tariknya sekuat apa?
“Sangat, sangat, suasana yang berbeda, kita ini menawarkan suasana. Ini kawasan inti adalah kawasan pemerintahan. Di luar itu, orang akan melihat suasana yang berbeda, ada diferensiasinya. Nah, itu yang kita jual. Experience, ambient, semuanya yang kita jual itu,” beber Presiden kembali.
Wartawan, Pak, soal istana ini sendiri, ini berarti istana untuk Presiden dan Wapres yang akan segera selesai ya Pak ya, di mana itu Pak?
“Ini Istana Presiden.
Wartawan,” kata presiden.
Sambung awak media berarti Istana Presiden bangunan pertama yang akan selesai di KIPP ini atau ada bangunan lain Pak?
“Ya, bisa aja nanti yang kementerian duluan,” tutur Jokowi.
Pak rencana kedatangan 16 ribu pekerja kapan Pak? Saat ini kan ada 500 atau 5.000 ya?
“Sekarang 7.800,” ungkap Presiden.
Wartawan;
Kapan Pak?
“Ya, ini harian bertahap terus, harian tambah, harian tambah, memang sudah dimulai,” imbuh Jokowi
Wartawan; Kalo alokasi untuk istana ini berapa sih Pak, alokasi anggarannya?
“Nanti tanyakan teknis ke Pak Menteri PU atau ke Pak Kepala Otorita,” jawab Presiden Jokowi
Wartawan; Pak Jokowi kan selalu menekankan bahwa upacara 17 Agustus tahun depan di sini. Bisa dibocorkan enggak Pak konsepnya yang beda sama Jakarta itu apa sih? Karena ini kan pertama kalinya di ibu kota baru. Ada yang sudah dibicarakan mungkin?
“Iya nanti, biar wow,” katanya
Wartawan; Pak terkait warga kan beberapa untuk yang tinggal di kawasan inti pusat pemerintahan ini dalam pembebasan lahannya merasa kecewa, gitu Pak, karena harga yang diberikan jauh ketimbang harga pasar. Nah, sedangkan kan Bapak sendiri komitmennya adalah tidak merugikan warga setempat. Nah, ke depannya akan seperti apa, apakah ada perbaikan?
“Ya, kemarin sore, kemarin sore sudah dibicarakan dengan Pak Bambang, Pak Doni, bahwa jangan sampai masyarakat dirugikan. Oleh sebab itu, ada beberapa opsi yang nanti ditawarkan, baik ganti rugi, ganti untung, atau juga relokasi, diberikan lahan di tempat yang lain. Saya kira ada beberapa opsi-opsi, pilihan-pilihan, sehingga masyarakat harus tidak merasa dirugikan,” ujar Presiden.
Wartawan; Satu lagi Pak, soal Gubernur BI Pak?
“Gubernur BI kemarin sudah kita kirimkan nama ke DPR RI, Bapak Perry Warjiyo,” imbuhnya.
Wartawan; Pertimbangannya Pak?
“Karena gini, jadi dalam situasi kegentingan global seperti ini kita tidak ingin mengambil risiko. Fiskal, moneter itu menjadi sangat-sangat penting. Dan kita harus menempatkan orang-orang yang memiliki jam terbang yang tinggi, memiliki pengalaman yang tinggi. Jelas?” tutup Presiden Joko Widodo. (setkab)