LEGION-NEWS, TORAJA UTARA —Pembukaan Magical Toraja, yang dilaksanakan di lapangan Bakti Rantepao, Kabupaten Toraja Utara pada Kamis 25 Agustus 2022, berlangsung meriah, dihadiri Ketua PMTI, Menparegraf, Kapolda Sulsel, Walikota Makassar, dan undangan lainnya.
Kemeriahan Magical Toraja yang diprakarsai Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) yang digelar didua kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja, terkesan kurang dikoordinasikan secara optimal dengan Pemkab Tana Toraja.
Dihari yang sama pembukaan Magical Toraja, di Rantepao, Toraja Utara. Pemkab Tana Toraja juga secara serentak gelar gerak jalan meriahkan HUT RI Ke-77, HUT Kabupaten Tana Toraja ke-65, dan Hari Jadi Toraja ke-775 di Makale.
Andarias Tadan, anggota fraksi Hanura DPRD Tana Toraja menilai seharusnya saat pembukaan Magical Toraja tidak ada kegiatan bertabrakan di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Ini bukti panitia Magical Toraja dengan Pemda Tana Toraja tidak terbangun komunikasi yang baik, padahal seharusnya pembukaan Magical Toraja semua masyarakat pusatkan perhatian disana, sebab diaspora Sangtorayan datang meriahkan Megical Toraja.
Menurut Andaris Tadan, fenomena ini hendaknya menjadi pengalaman jika kedepan kegiatan PMTI lebih baik dilaksanakan diluar Toraja membangun kekuatan diluar, mempromosikan parawisata, sehingga Toraja jadi magnet dikunjungi wisnus dan wisman.
Apalagi Magical Toraja identik dengan promosi pariwisata, kekuatan Sangtorayan harusnya terwujud sesuai harapan, ujar Andarias.(*)