LBP Tawarkan Elon Musk Bangun Landasan Peluncuran Roket Starlink ke Planet Mars di Pulau Biak

FOTO: Roket raksasa Falcon Heavy meluncur ke angkasa luar di Pusat Ruang Angkasa Kennedy di Tanjung Canaveral, Florida, AS, 6 Februari 2018. (REUTERS/THOM BAUR)
FOTO: Roket raksasa Falcon Heavy meluncur ke angkasa luar di Pusat Ruang Angkasa Kennedy di Tanjung Canaveral, Florida, AS, 6 Februari 2018. (REUTERS/THOM BAUR)

LEGIONNEWS.COM – NASIONAL, Orang terkaya di dunia sekaligus CEO SpaceX, Elon Musk mendapat penawaran untuk bangunan landasan peluncuran roket di Biak, Papua. Melansir dari CNN Indonesia, Minggu (19/5/2024).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) saat menyambut kedatangan Musk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Saat itu keduanya tampak menggunakan mobil yang sama untuk menuju ke lokasi yang lain.

Selama perjalanan inilah Luhut dan Musk sempat membahas berbagai macam hal, termasuk rencana pembuatan roket Starlink dan keseriusan Elon Musk meluncurkan roket ke Mars.

Advertisement

Menanggapi pembicaraan itu, Luhut kemudian menawarkan kepada Elon Musk agar perusahaannya membangun landasan peluncuran roket atau launchpad di Biak, Papua. Sebab menurutnya kawasan itu sangat strategis karena lokasinya yang berada di ekuator.

“Saya juga menawarkan kepada dia landasan peluncuran di Biak. Saya bilang kepada dia bahwa Biak sangat cocok karena berada di ekuator, jadi ongkos (peluncuran) bisa lebih murah,” kata Luhut di Tri Hita Karana, Kawasan Kura-kura Bali.

Di luar itu, dalam perjalanan mereka juga sempat mengobrol terkait isu lingkungan. Mulai dari masalah perubahan iklim hingga bagaimana pemerintah Indonesia terus berupaya melakukan penanaman kembali 600 ribu hektare tanaman mangrove.

“Kamu selalu bicara tentang roket, tetapi kamu juga harus bicara tentang perubahan iklim, salah satunya isunya adalah mangrove. Indonesia memiliki program penanaman kembali 600 ribu hektar tanaman mangrove, dan sudah sukses dalam 200 ribu hektar pertama. Sekarang masih berlanjut,” kata Luhut.

Sebagai informasi, kedatangan Musk ke Bali bertujuan untuk meresmikan layanan internet satelit yang berada di bawah SpaceX, Starlink. Peresmian tersebut dijadwalkan berlangsung sore ini di salah satu Puskesmas di Denpasar.

Peresmian ini bakal dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri. Di antaranya ada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Selain meresmikan Starlink, Musk juga disebut bakal menjadi salah satu pembicara dalam pembukaan World Water Forum ke-10 pada Senin.

Peluncuran Roket Raksasa Falcon Heavy

Roket terbesar di dunia saat ini, Falcon Heavy milik SpaceX, diluncurkan Selasa waktu AS dalam uji peluncuran perdana yang sangat dinantikan banyak pihak dengan membawa mobil listrik Tesla Roadster milik CEO SpaceX Elon Musk ke orbit Planet Mars.

Teriakan dan sorak sorai menggema di pengendali misi di Tanjung Canaveral, Florida, ketika roket luar biasa besar itu menyalakan 27 mesinnya dan melesat ke langit biru di tempat peluncuran yang sama digunakan NASA saat menerbangkan misi ke Bulan beberapa dekade silam.

“Misi telah berjalan baik sebagaimana diharapkan,” kata Musk kepada wartawan. Menurut dia, peluncuran itu adalah “hal paling indah yang pernah saya saksikan.”

Dengan salah satu ujung roket di dalmanya dimuati mobil Tesla merah dengan sebuah manekin tiruan astronot berpakaian ruang angkasa di belakang kemudi mobil milik bos SpaceX itu, perjalanan bersejarah roket raksasa ini telah menyita perhatian dunia.

Webcast SpaceX menayangkan Tesla Roadster melesat dibawa roket ke ruang angkasa dengan latar belakang lagu David Bowie berjudul “Space Oddity” dengan tulisan “JANGAN PANIK” terlihat di dashboard, mirip miniseri fiksi ilmiah “Hitchhiker’s Guide to the Galaxy.”

Musk memposting live video yang memperlihatkan “Starman” si manekin meluncur seolah mengemudikan Tesla Roadster merah berpakaian ruang angkasa dan bersarung tangan putih. Jika Roadster menuntaskan perjalanan lima jam melalui Sabuk Van Allen Belt, maka pada tancap gas terakhir akan menuju Mars, kata Musk. (**)

Advertisement