LEGIONNEWS.COM – SELAYAR, Program Sapo Budaya; Ruang Membangun Negeri merupakan inisiasi dari Penggiat Budaya Selayar, Ramlan Bahar sebagai penerima dana FBK Kategori Stimulan Kegiatan Ekspresi Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi yang kemudian bekerjasama dengan pemerintah daerah atau dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melaksanakan giat-giat kebudayaan. (10/10/2023).
Kegiatan dihadiri oleh perwakilan Sekolah Dasar dari kecamatan Benteng, Perwakilan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Perwakilan dari Komunitas Budaya, Perwakilan dari Penggiat Budaya Sulsel dari Kabupaten Pangkep, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan dan juga Asisten III Sekda Kabupaten Kepulauan Selayar yang mewakili Bupati Kepulauan Selayar.
Asisten III Sekda, Drs. Mustakim Kr, MM.Pd mengatakan Kebudayaan Daerah harus terus dilestarikan dan membutuhkan ruang untuk eksistensinya. dan peran Sapo Budaya untuk memenuhi hal itu.
Ditambahkan lagi oleh Pelaksana Kegiatan, Ramlan Bahar sebagai Inisiator Program Sapo Budaya mengatakan “Sapo Budaya merupakan solusi dari permasalahan pemajuan kebudayaan daerah, dengan adanya Sapo Budaya di Kabupaten Kepulauan Selayar diharapkan dapat menjadi ruang ekspresi Budaya untuk membentuk ekosistem kebudayaan daerah”.
Launching dan Peresmian SAPO BUDAYA ditandai dengan dibunyikannya Gong sebagai tanda peresmian dan dibukanya SAPO BUDAYA untuk masyarakat Selayar terkhusus untuk para seniman, pemerhati budaya, penggiat budaya dan semua komunitas/Lembaga kebudayaan yang ada di Kepulauan Selayar.
Kegiatan Peresmian ini juga diisi oleh performance tari Panruppai tubattu/Paduppa, Tari karannuang dari Sanggar Seni Tanadoang, Penampilan Musik Tradisi oleh Seniman Musik Muda Selayar, Teatrikal Puisi oleh Penggiat Budaya Kabupaten Pangkep Agus Salim, dan penampilan legendaris dari para Maestro Didek (Musik tradisional asli Selayar).
Program Sapo Budaya ini akan terus berkegiatan hingga Bulan November dengan menghadirkan Pameran Produk Budaya UMKM, Pentas Seni Budaya oleh para seniman budaya Selayar, dan juga mengadakan ruang belajar budaya bagi Pelajar Tingkat SD, tutup Ramlan. (*)