LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sulawesi Selatan menyatakan dukungannya terhadap langkah reformasi Polri, namun menekankan agar arah reformasi tersebut difokuskan pada pembenahan internal, bukan pada perombakan struktur kelembagaan.
Ketua Umum LASKAR Sulsel, Illank Radjab, S.H., menegaskan bahwa semangat reformasi Polri seharusnya diarahkan untuk memperkuat integritas, profesionalisme, dan transparansi di tubuh kepolisian. Menurutnya, perubahan struktur tanpa pembenahan kultur dan sistem kerja justru berisiko menimbulkan ketidakpastian dan melemahkan efektivitas kelembagaan.
“Kami mendukung sepenuhnya upaya reformasi Polri, namun yang paling mendesak adalah reformasi internal — penegakan kode etik, pembenahan sistem pengawasan, dan penguatan kultur pelayanan publik. Perombakan struktur bukan solusi utama,” ujar Illank Radjab di Makassar, Jumat (24/10/2025).
Pandangan tersebut sejalan dengan pendapat sejumlah pakar hukum dan kebijakan publik yang menilai bahwa reformasi Polri sebaiknya berfokus pada reformasi sistem dan perilaku organisasi, bukan pada restrukturisasi kelembagaan.
Pakar Hukum Tata Negara Dr. Arifin Rahman misalnya, menilai bahwa restrukturisasi lembaga tanpa evaluasi kinerja internal akan kehilangan arah.
“Struktur hanya wadah. Kalau manusianya dan budayanya tidak berubah, reformasi itu hanya berganti bentuk tanpa makna,” ujarnya dalam sebuah diskusi akademik di Jakarta.
Menambahkan hal itu, Illank Radjab menekankan pentingnya komitmen pimpinan Polri untuk membuka ruang partisipasi publik dalam proses reformasi.
“Polri harus menjadi institusi yang benar-benar melayani dan melindungi rakyat. Pembenahan harus dimulai dari dalam, bukan sekadar mengganti bentuk organisasi,” tutupnya.
Dengan pernyataan ini, LASKAR Sulsel menegaskan posisinya sebagai mitra kritis pemerintah dalam mendorong reformasi kelembagaan hukum yang berkeadilan dan berorientasi pada kepentingan rakyat. (*)
