Kunjungi DPR RI Parlemen Turki Diharapkan Ikut Bangkitkan Optimisme Masyarakat Internasional

Anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Turki Muhammad Husni (kanan) usai pertemuan dengan Dubes Turki untuk Indonesia, Aşkın Asan, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022). Foto: Novel/Man  
Anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Turki Muhammad Husni (kanan) usai pertemuan dengan Dubes Turki untuk Indonesia, Aşkın Asan, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022). Foto: Novel/Man  

LEGION NEWS.COM, JAKARTA – Anggota Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Turki Muhammad Husni menyambut baik kedatangan Duta Besar Turki Askin Asan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini.

Husni mengatakan, kehadiran Askin Asan tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan dan membangun komunikasi yang lebih baik antara Parlemen Indonesia dan Parlemen Turki yang sudah berlangsung lama, terlebih lagi dalam menyambut gelaran Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali, pada 20-24 Maret mendatang.

Husni menegaskan, kehadiran Turki dalam gelaran IPU di Bali nanti memiliki peranan yang cukup penting dan strategis. Tak hanya itu, kedatangan Parlemen Turki juga diharapkan dapat memberikan optimisme kepada masyarakat internasional untuk bangkit dari atmosfir pandemi Covid 19. “Pertemuan di Bali nanti dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kerja sama antar-parlemen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu, kita juga berharap bisa bertemu dan berdialog dengan delegasi IPU Turki,” tutur politisi Partai Gerindra itu.

Terkait pertemuan yang dipimpin Ketua GKSB DPR RI-Parlemen Turki Muhammad Farhan dengan Dubes Turki Askin Asan tersebut, Husni menyampaikan bahwa pertemuan itu merupakan bagian dari people to people diplomacy, yang salah satunya membicarakan mengenai update hasil kunjungan bilateral Indonesia ke Turki beberapa waktu lalu. “Selain itu untuk menyusun program-program yang mungkin bisa direalisasikan dalam bentuk kerjasama formal antara parlemen kedua negara,” terang Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut.

Advertisement

Husni mengungkapkan, pada tahun 2017 Pemerintah Indonesia dan Turki sempat mencanangkan peningkatan volume perdagangannya. Dan disamping masalah ekonomi, kerja sama diantara kedua negara ini juga terbangun pada sektor budaya, pendidikan, hingga pariwisata.  “Di perhelatan IPU General Assembly yang mengusung tema ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’, masalah climate change akan menjadi salah satu fokus utama kita,” pungkas legislator dapil Sumatera Utara I tersebut. (dep/sf)

Advertisement