Kunjungan Direktur Kesehatan Perawatan dan Rehabilitasi di Rutan Barru

FOTO: Ka. Rutan Barru saat mendampingi Direktur Kesehatan Perawatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan didampingi Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Sulsel melakukan kunjungan kerja ke Rutan di Barru.
FOTO: Ka. Rutan Barru saat mendampingi Direktur Kesehatan Perawatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan didampingi Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Sulsel melakukan kunjungan kerja ke Rutan di Barru.
Advertisement

LEGIONNEWS.COM – BARRU, Direktur Kesehatan Perawatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan didampingi Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Sulsel melakukan kunjungan kerja ke salah satu Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Barru.

Kunjungan itu bertujuan untuk memberikan arahan dan saran dalam rangka meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan di dalam rutan.

Dalam kunjungannya, Elly Yuzar selaku Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan penekanan khusus pada tiga aspek utama: dapur, klinik, dan ruang isolasi.

Di area dapur, Elly Yuzar memberikan tips praktis tentang bagaimana menyimpan bahan makanan dengan benar, menjaga kebersihan alat masak, dan memastikan proses memasak sesuai dengan standar kesehatan.

Advertisement

“Kualitas makanan dan kebersihan dapur sangat penting untuk menjaga kesehatan para warga binaan,” ujar Elly Yuzar.

Beliau juga memberikan saran agar klinik tidak mengabaikan warga binaan dan memastikan klinik menjadi tempat yang nyaman dan berkualitas. Ruangan klinik diusulkan untuk diperlebar, mencakup ruang dokter, ruang perawat, dan ruang pemeriksaan. Perluasan klinik ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di rutan barru.

“Klinik yang baik bukan hanya memiliki peralatan medis yang memadai, tetapi juga memberikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada setiap warga binaan,” tegasnya.

Selain itu, Elly Yuzar menyarankan penggantian straf cell dengan ruang isolasi khusus untuk penyakit menular, guna menghindari penularan penyakit di dalam rutan. Pengolahan bahan makanan juga mendapat perhatian khusus, di mana pengolahan harus dilakukan secara steril dan menggunakan alat masak yang baik.

Tidak hanya itu, perpustakaan di rutan juga mendapat perhatian khusus. Elly Yuzar menyarankan agar perpustakaan dipindahkan ke dalam lingkungan blok agar lebih steril dan tidak melewati lingkungan pos blok.

“Dengan perpustakaan yang lebih mudah diakses dan terjaga kebersihannya, kita dapat memberikan fasilitas edukasi yang lebih baik bagi warga binaan,” jelasnya.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam memastikan fasilitas dan layanan di lingkungan Pemasyarakatan seluruh Indonesia terus ditingkatkan demi kenyamanan dan kesejahteraan warga binaan. (*)

Advertisement