LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Tokoh masyarakat ujung tanah yang juga fungsionaris partai Golkar kota Makassar, Hj Amriana, SE telah menyiapkan seluruh perangkap serta jaringan tim pemenangan hingga tingkatan RT/RW di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 kota Makassar.
Amriana memastikan dirinya akan maju sebagai wakil rakyat dari Dapil 2 yang meliputi Bontoala, Wajo, Sangkarrang, Tallo, Ujung tanah.
“Insyaallah saya maju sebagai calon anggota legislatif, ini tekad saya dan didorong oleh warga, sahabat dan rekan-rekan yang mendorong saya maju sebagai wakil rakyat,” tutur alumni STIEM Bongaya angkatan 2003 ini. Rabu petang (15/2).
Amriana kini memiliki komunitas bernama ‘Aganna AHA’ intens melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Terakhir pemilik tagline “Menyuarakan mereka yang tidak dikenal” membantu warga korban terdampak banjir. Senin (13/2)
“Waktu kemarin banjir (Senin), perintah pak Munafri Arifuddin (Appi). Memerintahkan kepada Pengurus, Fungsionaris partai, hingga tingkatan Pimcam dan Pimlur yang terdampak banjir untuk segera melakukan langkah tanggap darurat. Kami sebarkan 6.000 makanan siap saji di kelurahan Layang, Bungaeja, Panampu dan kelurahan Barukkang bagi warga terdampak,” imbuh Amriana.
Secara ekonomi Amriana terbilang sukses, tinggal dikawasan utara kota Makassar yang merupakan kawasan pusat bisnis perikanan terbesar di kota Makassar. Dia memiliki ratusan pekerja di sektor perikanan di kawasan pelelangan ikan Potere.
Selain itu hajja Amriana juga memiliki keluarga besar di kecamatan Ujung tanah dan Tallo, Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat agar dirinya maju sebagai wakil rakyat.
“Tokoh masyarakat disini berharap saya dapat memperjuangkan agar masyarakat di kawasan Barukang, Galangan Kapal dan Rappokalling sangat kekurangan air bersih, hal itulah saya diminta maju,” kata Amriana.
Tidak hanya persoalan air bersih, tingkatan kemiskinan juga masih terbilang tinggi di Dapil 2. Hal itu yang diminta para sahabat dan tokoh masyarakat agar hajja Amriana maju sebagai wakil rakyat.
“Warga di kawasan Barukang, Galangan Kapal dan Rappokalling mengalami krisis air bersih. Itu nampak dari beberapa warga harus menggunakan jerigen untuk mengambil air bersih dari PDAM di wilayah dimana terdapat aliran PDAM,” ungkapnya.
Dirinya maju mewakili kaum perempuan dari Dapil 2. “Saya juga diminta maju dari ibu-ibu di Dapil 2 karena selama ini di Dapil 2 ini belum pernah ada keterwakilan perempuan di DPRD Makassar,” kata sosok perempuan enterpreneur ini. (**)