LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, SC Cambuur adalah tim sepak bola profesional asal Belanda yang kini berkompetisi di Eredivisie. Klub sepakbola ini berdiri sejak 19 Juni 1964 atau 59 tahun lalu.
Lewat akun media sosial Instagram resmi miliknya SC Cambuur mengunggah sebuah foto bergambarkan pimpinan klub sepakbola tersebut bersama Ketua KONI kota Makassar, Ahmad Susanto.
Dilansir dari Instagram @sccambuurlwd terdapat dua unggahan foto. Nampak Ketua KONI Makassar itu bersama Manajer club’ Marcel Keizer mendatangani sebuah Memorandum of Understanding (MoU).
Unggahan akun @sccambuurlwd di komentari 135 komentar dan mendapatkan 1.818 like dari netizen di Belanda dan Indonesia.
Dikutip dari akun @sccambuurlwd (Instagram) beragam komentar netizen.
“PSSI Makassar mendunia,” *** tulis akun Instagram @mulisstabil
“the best leader sir Mr Ahmad Susanto kongred,” *** timpal akun @andimutlolo.
Akun Instagram Ary Wibowo menyebut dalam unggahannya kolaborasi KONI Makassar dengan klub sepakbola asal Belanda itu luar biasa.
“kolaborasinya KONI Makassar,” *** tulis akun @ariy_wibowo
Sedangkan akun @udindaeng mengatakan sudah waktunya momentum bangkitnya sepak bola Makassar.
“mantapang watunami moments bangkitnya sepak bola Makassar mendunia,” *** kata @udindaeng seperti dilihat Kamis (9/5)
Terpisah saat dikonfirmasi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar, Ahmad Susanto mengatakan beberapa waktu lalu tepatnya di 5 Oktober 2023 KONI kota Makassar berkesempatan bekerja sama dengan club’ sepakbola di Belanda.
“Iya, Kami dari KONI Makassar bekerjasama dengan club’ sepakbola SC Cambuur. Pihak kami (KONI) menyiapkan anak-anak muda potensial di Makassar untuk mendapatkan pelatihan di club’ sepakbola SC Cambuur,” ucap Ahmad Susanto kepada media.
Dikatakannya untuk pembiayaan pelatihan bagi anak muda potensial di club sepakbola di Belanda itu sepenuhnya oleh pihak SC Cambuur.
“Anak-anak kita yang ada di kota Makassar hasil dari seleksi dan punya potensi sebagai pemain berbakat pihak KONI Makassar membiayai untuk keberangkatan ke Belanda.”
“Sedangkan untuk biaya selama mengikuti pelatihan ditanggung pihak klub dan bagi yang berprestasi dalam sepak bola di klub itu diberikan bea siswa oleh pihak manajemen SC Cambuur,” katanya.
“Bagi mereka, yang selama ikut pelatihan tidak memenuhi standar klub akan dikembalikan ke pihak KONI. Untuk biaya pemulangan atlit langsung dibiayai pihak KONI,” terang Ahmad.
Untuk diketahui dari seluruh Komite Olahraga Nasional Indonesia yang ada di Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada di seluruh Indonesia, hanya KONI Makassar yang melakukan pembinaan atlit cabang olahraga sepakbola.
“Kerjasama ini kami lakukan mengingat masyarakat kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya adalah penggemar sepakbola. Tentunya nanti ketika mereka berhasil, Kita berharap PSM klub sepakbola kebanggaan kita dapat menerima mereka untuk dapat bergabung nantinya,” harap salah satu bakal calon Wali kota Makassar ini. (LN)