
LEGIONNEWS.COM – PALOPO, Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Palopo, Sulawesi Selatan, kembali menjadi sasaran aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Peduli Konsumen BRI Palopo (AMPUNI) pada Senin (3/11).
Massa menuntut direksi BRI mengevaluasi kinerja Kantor Wilayah (Kanwil) dan Cabang Palopo akibat tingginya keluhan nasabah terkait pelayanan, pemotongan dana rekening tanpa persetujuan, serta hilangnya SHM yang menjadi agunan.
Koordinator AMPUNI, Rival R, dalam orasinya menekankan perlunya pendekatan yang lebih manusiawi dan proporsional dalam melayani nasabah. “Kami meminta BRI kembali menjadi bank yang benar-benar melayani rakyat, bukan hanya mengejar target,” ujarnya di depan kantor cabang.
Salah satu kasus yang mencuat adalah pengalaman Syamsuriadi, petani asal Kelurahan Salubattang, nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Rumahnya yang diagunkan mendapat perlakuan Intimidasi dari petugas BRI yang minta untuk melakukan pengosongan rumah yang diagunkan karena keterlambatan angsuran kedua.
Menurut Syamsuriadi, skema pembayaran KUR bagi petani dirancang berdasarkan hasil panen. Namun, ia jatuh sakit sehingga dana panen terpakai untuk biaya pengobatan.
“Angsuran kedua telat karena saya sakit. Dana yang ada terpakai untuk rumah sakit. Tapi petugas BRI tetap mendesak saya mengosongkan rumah itu mereka sampaikan secara lisan, disertai Surat Peringatan I,” cerita Syamsuriadi kepada Media di sela aksi.
Selain kasus Syamsuriadi, AMPUNI mencatat puluhan laporan serupa: pemotongan saldo rekening tanpa izin nasabah dan sertifikat tanah agunan yang hilang.
“Kami mendesak direksi BRI segera melakukan audit internal dan mengembalikan hak-hak nasabah,” tegas Rival.
Untuk memperkuat tuntutan, AMPUNI merencanakan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo dalam waktu dekat. Rencana ini mencakup pemanggilan perwakilan BRI Cabang Palopo untuk hadir dan menjawab langsung keluhan nasabah dan Warga Palopo yang mengalami perlakuan dari buruknya pelayanan BRI.
“Kami ingin DPRD turut mengawasi agar kasus ini tidak terulang. Audiensi ini akan menjadi langkah konkret untuk mencari solusi bersama,” tambah Rival R.
Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan ketat dari kepolisian setempat.
Awak media telah menghubungi pimpinan cabang BRI Palopo, Hingga berita ini ditulis, manajemen BRI Cabang Palopo belum memberikan tanggapan resminya. (*)
























